Pemalang,–Dirgantara7.com | Evaluasi Rapat kordinasi (Rakor) penurunan kasus stunting dan juga Angka Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB) diKabupaten Pemalang.
Rapat koordinasi Lintas Sektor dihadiri oleh ForKoPinDa, ForKoPinCam seKabupaten Pemalang, dokter Kepala Puskesmas seKabupaten Pemalang, Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes), Kader PKK, serta stekholder dinas terkait.
Giat diselenggarakan di Hotel Regina Jl. Raya Pantura no.10 Petarukan Pemalang, Kamis 1/12/2022.
Dalam paparanya dokter Yulies Nuraya mengatakan “Untuk penanganan kasus stunting diKabupaten Pemalang, langkah- langkah yang diambil oleh Pemerintah khususnya dinas terkait sudah terkordinasi dengan baik dilintas sektor serta sudah terlihat hasilnya dengan sudah terjadi penurunan kasus stunting”.tandasnya
“Angka kematian ibu sudah baik menurun, sampai diBulan Desember tahun ini tercatat 10 orang AKI, semoga kedepan mudah-mudahan tidak bertambah cukup 10 AKI saja, diikuti dengan menurunnya grafik angka kematian bayi maupun balita”.tambah dokter Yulies
Untuk penanganan stunting dari dinkes melibatkan kader-kader untuk mencari anak stunting yang perlu pantauan untuk kesehatan serta asupan gizi agar bisa memaksimalkan berat badan dan pertumbuhan agar bisa normal perlu penanganan yang efektif.
Untuk kasus stunting Yang penting adalah untuk pencegahan perlu kerjasama di berbagai sektor, perlu edukasi kepada masyarakat berawal dari calon keluarga baru harus ada intervensi edukasi, kepada masyarakat lingkungan harus gencar edukasi tentang asupan gizi seimbang. Kedepan jangan sampai anak – anak kita kena stunting lagi, kita pantau dari ibu serta keluarga prasejahtera.
“Kedepan dengan kerjasama dilintas sektor serta keinginan bersama agar kasus stunting diKabupaten Pemalang bisa teratasi begitu juga dengan Angka Kematian Ibu serta Angka Kematian Bayi diPemalang bisa ditekan dengan penanganan yang baik dan serius”.pungkasnya
(Bir’n)
