Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Diduga Oknum Pegawai Parkir Dinas Dishub Yang Tidak Jujur Sehingga Terjadi Kebocoran Pendapatan Retribusi Parkir Di Pasar Sudu

buserdirgantara7
172
×

Diduga Oknum Pegawai Parkir Dinas Dishub Yang Tidak Jujur Sehingga Terjadi Kebocoran Pendapatan Retribusi Parkir Di Pasar Sudu

Sebarkan artikel ini
Img 20230713 Wa0121

Enrekang. Buserdirgantara 7.com-, Rabu,12 Juli 2023.Diduga ada oknum pegawai yang tidak jujur sehingga terjadi kebocoran besar pada pendapatan retribusi parkir di Pasar Sudu, Kacamata Alla, Kabupaten Enrekang. Berdasarkan penyampaian Sekretaris Dishub saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pendapatan retribusi parkir di Pasar Sudu dalam sebulan hanya berkisar 3 sampai 4 juta rupiah saja, padahal potensi yang ada dipasar tersebut sangat besar.

Sekretaris Dishub juga mengatakan bahwa Beda dengan pasar Enrekang yang pendapatannya melalui retribusi parkir sebesar 14 sampai 16 juta perbulan. Secara logika, pasar Sudu jauh lebih besar dan lebih ramai pengunjung dari berbagai pelosok desa, otomatis kendaraan roda empat dan roda dua lebih banyak yang parkir. Beliau juga mengatakan kalau yang paling banyak retribusinya dipasar Sudu adalah mobil, untuk kendaraan roda dua tidak seberapa. Jika dirata-rata pendapatan dari retribusi parkir di Pasar Sudu adalah 4.000.000÷8 hari pasar = 500 ribu perpasar.Sementara Pasar Enrekang 16.000.000÷8 hari pasar = 2.000.000 perpasar.

Lalu apa sebenarnya penyebab minimnya pendapatan retribusi parkir di Pasar Sudu?. Dari pantauan Media ternyata dibeberapa pasar masih ada oknum petugas parkir yang tak memberikan kupon kepada pemilik kendaraan saat mereka membayar uang parkir. Terlihat, saat pemilik kendaraan tak meminta, maka petugaspun tak memberikan kupon, sementara itu pemasukan dari retribusi parkir itu dihitung berdasarkan jumlah kupon yang terpakai.

Sekretaris Dinas Dishub di hadapan beberapa media mengatakan ” Ya kalau tidak pakai karcis, ya kemungkinan dikantongi. Dan memang saya juga melihat bahwa petugas parkir itu punya tambahan penghasilan diluar gajinya dengan cara seperti itu.beliau juga menambahkan kalau sebenarnya di Perhubungan menyadari itu, bahwa kalau di hitung-hitung potensi kendaraan yang parkir dipasar Sudu yang paling banyak tanda kutip kebocoran sebenarnya bisa ditingkatkan pendapatan daerah dari parkir itu minimal 50 persen kalau memang mereka tertib.

Sekretaris Dishub juga mengatakan ada beberapa oknum yang memungut uang parkir diluar Petugas Parkir dari Dishub yang sampai saat ini belum bisa ditertibkan oleh Dinas Perhubungan.” Bahkan mereka cetak kupon sendiri dan tarif parkirnya juga lebih tinggi dari Dishub. Tarif yang dipasang itu 5000/kendaraan”. Ungkapnya

Haming mengatakan, seandainya retribusi parkir itu berhitung ekonomi berarti pendapatan daerah minim karena apa yang mereka setorkan tidak seimbang dengan honor mereka.” Tapi dari segi tujuan pengaturan lalu lintas itu yang didapat. Sangat tidak logis sebenarnya jika dipasar Sudu itu pendapatnya sebulan hanya berkisar 4 juta. Seharusnya dia bisa menyamai retribusi parkir di Pasar Enrekang. Baru-baru ini kita sudah pernah turun dan memang benar potensinya jauh lebih besar dari realisasi”. Pungkasnya.

(Wartawan, AS).

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458