Dirgantara7.com|Jambi – Terkait informasi adanya perangkat desa yang diduga jadi Tim sukses CE-Ratu, bakal ditindak lanjuti Bawaslu Provinsi Jambi.
Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, Fahrul Rozi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti terkait adanya dugaan salah satu oknum perangkat desa di Kabupaten Muarojambi yang namanya masuk dalam SK Tim salah satu kandidat gubernur Jambi.
“Sampai saat ini laporan terkait hal tersebut belum ada ke kami (Bawaslu Jambi) terima. Jika ada maka akan kami tindaklanjuti,” kata Paul – sapaan akrab Fahrul Rozi, Kamis (20/05/2021).
Apabila itu terbukti, kata dia, maka akan kita proses sesuai perundang undangan yang berlaku. Adapun sanksinya yakni administratif dan pidana.
“Jika semuanya terbukti dan memenuhi unsur pelanggaran, maka sesuai undang-undang akan kita kenakan sanksi administratif hingga pidana,” ungkap dia.
Sebelumnya, Ritas Mairiyanto, Wakil Direktur Divisi Satgas dan Pengamanan Tim Haris-Sani, meminta Bawaslu Provinsi Jambi jeli dan teliti. Terutama pada struktur tim paslon.
Ritas kepada media mengatakan, ada informasi dan dugaan bahwa ada oknum perangkat desa yang masuk SK tim sebelah (01 CE-Ratu).
“Informasi yang kita terima, oknum ini memegang posisi penting di struktur salah satu desa. Jelas ini melanggar,” ungkap Ritas, Rabu (19/05/2021).
Kondisi ini diperparah karena oknum perangkat desa di Kabupaten Muaro Jambi ini, masuk SK pengurusan tim salah satu paslon pilgub Jambi.
“Tim yang mana nanti kita beberkan ke publik. Kita sedang memonitor pergerakannya. Dalam waktu dekat kita koordinasi dengan Bawaslu Provinsi Jambi,” kata Ritas, lagi.
Jika terbukti perangkat desa ini benar-benar aktif jadi tim sukses paslon pilgub, Ritas berharap bisa diberikan sanksi tegas kepada oknum itu dan juga paslonnya.
“Kita diperintahkan paslon kita untuk politik santun. Tapi ingat, bukan kita tidur, ya. Tetap kita monitor politik-politik kotor yang bisa memperburuk demokrasi di Jambi,” tambah Ritas.
M Nazli, tim Haris-Sani yang lain menambahkan, potensi kecurangan demi kecurangan tim sebelah terus diterima oleh ia dan timnya.
“Ayolah kita usahakan PSU ini bersih dari kecurangan. Kita ini ingin membangun Jambi, bukan merebut kekuasaan. Masyarakat sudah bisa menilai siapa yang haus kekuasaan siapa yang benar-benar ingin membangun Jambi. Masyarakat muak dengan kecurangan demi kecurangan yang terus dipertontonkan,” tutupnya.
(Rilis:Nopri Ardi)