Bogor,–Dirgantara7.com // Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri upacara sekaligus deville dalam rangkaian HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-78 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (5/10/2023) pagi.
Upacara dipimpin langsung Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana, Brigjen TNI Anan Nurakhman yang juga dihadiri oleh Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan Forkopimda Kota dan Kabupaten Bogor.
Usai apel dilangsungkan, Danrem mengatakan bahwa hari ini merupakan upacara secara terpusat di Kabupaten Bogor dalam rangka merayakan HUT TNI Ke-78. Upacara ini serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Di Bogor Raya sendiri, upacara dihadiri seluruh unsur TNI dan Polri.
“Kita terus untuk masyarakat luas, terus manunggal dengan rakyat, terutama kita menghadapi pesta demokrasi nanti, kita pastikan bahwa semuanya berjalan lancar dan aman,” kata Anan.
Danrem juga menegaskan bahwa netralitas TNI adalah hal mutlak yang sering ditekankan kepada anggota. Apalagi di masa jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak. Bahkan, kata Danrem tidak ada satu fasilitas TNI dimanapun yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“Jadi, kita fikir masyarakat juga pasti mengawasi dengan baik dan dari internal juga selalu dibatasi,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, peran TNI sebagai lini pertahanan bangsa menjadi sangat vital, terutama dalam mengawal keutuhan dan kondisi yang kondusif dimanapun, termasuk di Kota Bogor.
“Keberadaan TNI ini khususnya di HUT TNI yang ke-78 ini kami sangat berterimakasih dan apresiasi atas peran yang luar biasa yang mampu menjadi penjaga keutuhan bangsa dan negara. Menjaga situasi kondusif di berbagai daerah termasuk di Kota Bogor,” jelasnya.
“Kami membutuhkan kehadiran TNI untuk menjaga kondisi Kota Bogor selalu kondusif. Tentu kalau Pemkot Bogor punya dasar melalui peraturan daerah dan tentu kalau ada hal – hal yang perlu dibantu oleh TNI kita akan meminta bantuan perlindungan untuk menegakkan peraturan daerah itu,” tambahnya.
(Dede Hanapi)
