Dirgantara7.com//Subang – Maksimalkan atasi masalah sampah di tempat pembuangan sementara ( TPS ) Celeng Pamanukan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang terjunkan alat berat, Senin (3/1/2022)
Kepala Dinas DLH Kabupaten Subang H.Hidayat mengatakan alat berat yang diterjunkan adalah jenis Wheel Loader, untuk untuk mempercepat proses pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.
“Sebelumnya pun kami sudah melakukan pembersihan, hari ini kami melakukan hal sama. Harapannya, biar maksimal,” kata H.Hidayat, di lokasi kegiatan, Senin (3/1/2022)
Dia juga mengatakan, dinas yang ia pimpinnya minim alat berat. Sehingga, penanganan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) Celeng Pasar Pamanukan tak bisa maksimal.Tumpukan sampah kerap terjadi hingga tercecer ke jalan
“Sebelumnya kendala kita pada alat berat. Alat berat memang merupakan hal mutlak yang harus ada baik di TPS juga TPA. Terutama pada lokasi yang sempit seperti TPS Celeng ini,” kata H.Hidayat.
Apa yang menjadi keluhan DLH ternyata mendapat respon positif dari Bupati H.Ruhimat. Bantuan CSR Bank BJB Pusat dimanfaatkan untuk untuk pembelian alat berat jenis Wheel Loader.
“Dengan adanya alat berat ini bisa dimaksimalkan lagi dalam mengatasi masalah sampah, terlebih di wilayah Pamanukan dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Subang H.Ruhimat yang memantau langsung penggunaan alat berat ( wheel loader) dan dump truck yang tengah dioperasikan di TPS Celeng Pamanukan, meminta pihak DLH Subang untuk merawat dan menjaga alat berat yang telah diserahkan tersebut.
“Ini adalah hadiah di tahun baru, terima kasih kepada BJB pusat, tentunya ini akan menjawab terkait permasalahan sampah khususnya di wilayah Pantura” tutur Kang Jimat sapaan H.Ruhimat.
Dalam kesempatan itu, Kang Jimat bersama rombongan meninjau lahan Pemda yang akan dipergunakan untuk TPS di Pamanukan.Lahan milik Pemda seluas 2 Hektar, rencananya pada tahap awal akan digunakan seluas 0,5 Hektar untuk pengolahan sampah sebelum akhirnya dibuang ke TPA Jalupang yang berlokasi di Cipeundeuy.
“Insya Allah, ini adalah bentuk komitmen dan menjawab kami, untuk menjawab apa yang selama ini menjadi aspirasi warga di Pamanukan, Legonkulon dan Sukasari, terkait penanganan sampah secara maksimal. Salah satunya yakni dengan adanya tempat pembuangan sampah. Kini akses jalannya tinggal diurug dan sudah bisa dipakai,” ungkap Kang Jimat kepada awak media
Selain itu, dia juga menginginkan pada lahan tersebut dibangun sebuah tempat untuk budidaya magot, yang selain menjadi salah satu pengurai sampah, juga dapat menjadi peningkat perekonomian warganya.
(Jajang)