Aceh Utara ,- Dirgantara7.com | Dandim 0103/Aut Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.I.P, M.I.P., dampingi Kabid PSP Distanbun Aceh ibu Ir Nurlaila MP beserta Rombongan melaksanakan peninjaun Pengerjaan Optimasi Lahan Rawah untuk peningkatan hasil ketahanan Pangan, yang berada di 16 titik tersebar di 4 kecamatan, wilayah Kodim 0103/Aut, yang saat ini sedang dikerjakan pembersihan dari lumpur dan tanaman liar, kegiatan kunjungan tersebut dilaksanakan di Desa Cot Mee, Kec Nisam Kab Aceh Utara, Kamis, (03/11/2022). Sore.
Lumpur dan Tumbuhan liar yang mengapung di atas permukaan air ini mempunyai tingkat pertumbuhan yang sangat cepat sehingga dianggap tanaman gulma yang dapat merusak lingkungan perairan, sehingga hal inilah yang menjadi salah satu alasan Kodam IM sesuai rencana dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Normalisasi dan pembersihan tanaman penganggu di 16 titik yang berada di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kecamatan Nisam ,Kecamatan Kuta makmur, Kecamatan santalira Aron, dan Kecamatan Lhoksukon.
Dandim 0103/Aceh Utara dalam kegiatan tersebut Menyampaikan bahwa Kedatangan Kabid PSP Distanbun Aceh ibu Ir Nurlaila MP beserta Rombongan dalam rangka meninjau secara Langsung Pengerjaan lokasi optimalisasi lahan rawa di wilayah Kabupaten Aceh Utara tepatnya di Desa Cot Mee, Kec Nisam Kab Aceh Utara.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Kementan RI, dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak dalam mengolah rawa untuk dijadikan lahan pertanian produktif, terang Dandim 0103/Aut.
“Kodim 0103/Aut, beserta Penyuluh Pertanian dan Poktan siap membantu dan bekerjasama mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah Kabupaten Aceh Utara” ungkap Letkol Hendra S.N.
“Semoga Program yang dicanangkan TNI AD dalam hal ini Kodam IM dapat bermanfaat dan mensejahterakan masyarakat”, Pungkasnya.
Sementara itu, Kabid PSP Distanbun Aceh ibu Ir Nurlaila MP dalam penjelasannya mengatakan bahwa program ini merupakan program pemanfaatan lahan rawa yang nantinya dapat terintegrasi. Kedepannya melalui program ini dapat mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbung padi. Imbuhnya.
(Yusdedi)
