Tapanuli Selatan, – Dirgantara7.com | Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu menyatakan optimis Kopi Sipirok bisa akan maju bilamana antar pelaku kopi di daerah satu persepsi.
“Kunci pentingnya seluruh pelaku kopi di Tapsel harus satu pandangan baik terkait cita rasa Kopi Sipirok itu,” kata Dolly dalam keterangan diterima, Senin (14/11).
Atas dasar itu lah, kata dia, Pemkab Tapsel mendorong dilaksanakannya Festival Kopi Sipirok di Alun-alun Pasar Sipirok. Agar kopi ini bangkit sehingga citarasanya terkenal luas.
“Kiranya, melalui festival kopi sekaligus memeriahkan HUT Ke 72 Kabupaten Tapsel Tahun 2022 tersebut Kopi Sipirok semakin di lirik para buyer lokal dan luar Tapsel,” ujarnya.
Selain lewat festival (12-13 November 2022) yang stand festival diisi puluhan UMKM kopi lokal, berbagai cara dilakoni agar demi pendapatan pelaku kopi di Tapsel bertambah meningkat.
“Seperti di galakkannya program “Jumat Ngopi”, “Ngopi bareng” setiap kegiatan olah raga massal, rapat-rapat disuguhi Kopi Sipirok berikut tamu-tamu yang hadir disuguhi kopi dan wajib Kopi Sipirok,” tegasnya.
Festival itu di antaranya Green Bean Contest, Barista Corner dan lainnya, hingga diskusi publik yang mengangkat tema “Bisnis dan Korporasi Petani Kopi”.
Tidak tanggung-tanggung bahkan pembicara dihadirkan dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM.
“Promosi terhadap produk unggulan harus jor-joran termasuk Kopi Arabika Sipirok agar mendunia dan dicintai banyak orang. Kalau bukan kita kita yang peduli siapa lagi,” katanya.
Sebaliknya Dolly tidak menginginkan Tapsel punya kopi namun daerah tetangga lain punya nama. “Kopi Sipirok harus menjadi tuan di tanah sendiri,” tegasnya.
(HTG)