Dirgantara7,Com//Maluku-namlea,di duga kuat budi melakukan kegiatan pengolahan tromol dirumah kediamannya desa debowae kecamatan waelata kabupaten buru provinsi maluku./15/5/2021
Berawal dari ketika muncul sebuah perselisihan material pasir yang mengandung emas hasil galian dari gunung botak milik beberapa penambang yang sengaja ingin diolah di tromol milik salah salah satu masyarakat debowae
Namanya yang sudah tak asing lagi ditelinga Budi panggilan akrabnya
Ketika material tersebut di bawah kerumahnya si budi untuk di kelolah
Malah material tersebut ditahan sama budi dengan alasan bahwa material tersebut untuk membayar utang dari para penambang
utang penambang terkait dengan pengambilan papan dan amprakan untuk dibawah kegunung botak
Mendengar hal tersebut pihak media kami langsung melakukan konfermasi ke budi yang berlamat di desa debowae kecamatan waelata kebaupaten buru provinsi maluku
Budi membenarkan material milik penambang lagi ditahan olehnya alasan bahwa pengambilan penambang berupa material yang bentuk papan dan amprakan yang dipergunakan untuk buat lobang di gunung botak belum dibayar oleh mereka
sehingga hal tersebut maka budi pun menahan material untuk dijadikan jaminan atas utang mereka
Untuk membuktikan penahanan material milik penambang yang berada di kediaman budi,pihak wartawanpun meminta izin untuk memotret material tersebut
namun tiba-tiba budipun seretak memarahi wartawan untuk tidak mengambil gambar material tersebut.
Ternyata Budi juga sebagai donatur di Gunung Botak dirinya juga mengakui kalau membuka lobang di atas dsekitar 3 buah lobang dan semuanya rugi tuturnya
selain pengakuan budi atas kegiatannya di gunung botak,dugaan kami juga budi melakukan pengolahan tromol dirumahnya
saya sudah sering dengar kalau budi juga melakukan pengolahan tromol dirumahnya namun sampai sekarang ini pihak media kami belum bisa membuktikan hal tersebut,semua masih bersifat katanya
untuk membuktikan kegiatannya perlunya adanya ivestigasi yang diakukan pihak terkait seperti dinas lingkungan kabupaten buru dan pihak kepolisian pula buru
Jurnalis :Syam)