Bogor,–Dirgantara7.com | Panitia Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) 2023 mengadakan rapat bersama Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (13/1/2023).
Rapat yang dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya diawali dengan pemaparan konsep dan tema dari Ketua BSF CGM 2023, Arifin Himawan.
Ahim sapaannya menjelaskan berbagai persiapan sudah dilakukan, diantaranya adalah kurasi peserta yang akan tampil dalam kegiatan pesta rakyat BSF CGM 2023 bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, konsep panggung, fasilitas tenaga kesehatan, petunjuk tempat beribadah untuk melaksanakan salat Ashar dan Maghrib serta rangkaian acara.
Dia menekankan, event yang sudah diadakan sejak tahun 2000 ini bukanlah kegiatan keagamaan, melainkan pesta rakyat kebersamaan dalam perbedaan.
Dalam kegiatan itu nanti juga nantinya akan diadakan doa bersama oleh para pemuka agama dari masing-masing agama.
“Kita bersama-sama gabung dari berbagai latar belakang, masyarakat dari berbagai elemen akan hadir, kemudian kita juga ada berbagai penampilan seni budaya tradisi, kolosal, komunitas budaya, pelaku UMKM,” katanya.
Berkaca dari tahun sebelumnya kata Ahim, keberadaan CGM juga meningkatkan tingkat kunjungan ke Kota Bogor dan tingkat okupansi hotel yang berada di Kota Bogor.
Tak hanya itu, menurutnya masyarakat pedagang kecil dan UMKM pun mengalami kenaikan omset penjualan.
Kegiatan BSF CGM yang rencananya akan diadakan pada 5 Februari 2023 ini akan diawali dengan bazar murah kebutuhan rumah tangga dan sembako.
Selain itu juga diadakan kegiatan sosial ke panti jompo dan panti asuhan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, sejak dirinya menjabat di tahun 2014, Pemkot Bogor bersama panitia dan Forkopimda terus melakukan pengembangan BSF CGM hingga kemudian bisa masuk ke dalam Calender of Event (CoE) Indonesia.
Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo pernah menghadiri kegiatan BSF CGM dan tahun-tahun berikutnya pun dihadiri oleh beberapa menteri, pejabat, tokoh nasional hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah menghadiri kegiatan tersebut.
BSF CGM 2023 ini merupakan event besar pertama setelah pandemi. Untuk itu, Bima Arya mengingatkan agar ada antisipasi membludaknya pengunjung.
“Kalau soal okupansi, jadi semestinya kita tidak usah khawatir terhadap animo, tapi yang kita harus antisipasi adalah lebih kepada membludaknya warga atau peserta,” katanya.
Ia juga meminta kepada panitia agar lebih masif lagi dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat bisa juga mengantisipasi lebih awal tentang adanya kegiatan BSF CGM.
Di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menjelaskan tentang jumlah personel, penempatan personel, pengamanan, jalur evakuasi dan beberapa perlengkapan pengamanan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan tertib serta bisa dinikmati oleh masyarakat dengan nyaman.
(Dede hanapi)