Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaormasPemerintahan

Bima Arya Tegaskan Komitmen Kurangi Sampah Plastik

buserdirgantara7
410
×

Bima Arya Tegaskan Komitmen Kurangi Sampah Plastik

Sebarkan artikel ini
Buserdirgantara7.com (17)

Bogor,–Dirgantara7.com | Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi narasumber dalam talkshow Berjuta Karya Untuk Bangsa menyambut HUT ke-7  dengan tema Ciliwung Milik Kita di Kantor TribunnewsBogor.com, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (4/10/2022).

Dalam talkshow yang dipandu General Manager Content Tribunnews sebagai moderator yang juga dihadiri oleh narasumber dari Kasubdit tata laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ujang Solihin Sidik dan Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Suparno Jumar, Bima Arya memaparkan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengurangi sampah plastik agar tidak mencemari sungai.

Dalam upaya melakukan naturalisasi Ciliwung sejak dulu sebelum dirinya menjabat, Kota Bogor sudah memiliki pondasi yang berawal dari gerakan Komunitas Peduli Ciliwung.

Dari langkah awal komunitas itu, kemudian Bima Arya membuat kebijakan yang melembaga atau lebih permanen dalam upaya melakukan naturalisasi Ciliwung.

“Kemudian kita buat namanya Satgas Ciliwung itu ditahun 2018, ini tahun-tahun yang sangat penting. Setelah itu kita pastikan anggaran dari APBD kami alokasikan khusus untuk memonitor itu. Untuk memastikan bahwa ada langkah-langkah yang sustainable continue yang dilakukan bukan hanya untuk penertiban, tapi juga untuk sosialisasi dan edukasi, karena ada persoalan sampah plastik disitu,” tegasnya.

Bima Arya menyebutkan, salah satu persoalan banjir di Jakarta adalah karena penanganan dari hulu Sungai Ciliwung hingga ke wilayah hilir di Jakarta tidak terintegrasi.

Di Kota Bogor saat air Ciliwung meluap, maka akan banyak timbunan sampah baik di Jembatan Situ Duit maupun di Kampung Bebek yang kemungkinan besar terbawa dari kawasan hulu di Kabupaten Bogor.

“Makanya Kota Bogor berusaha untuk melakukan upaya sosialisasi dan edukasi dan termasuk juga untuk mengintegrasikan ini. Kita juga mempelajari langkah-langkah yang dilakukan, seperti melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di ritel atau pun pasar modern,” katanya.

Kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai di ritel atau pasar modern berdampak pada pengurangan sampah plastik. Berdasarkan data timbunan sampah berkurang hingga 1,5 persen atau setara dengan 1,2 ton.

Selain kebijakan pengurangan plastik sekali pakai, Upaya Naturalisasi Ciliwung dengan pembentukan Satgas pun berdampak baik.

Pada tahun 2018 dan 2019 ketika Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa Siaga 1 hingga ketinggian di atas 200 cm terjadi banyak timbunan sampah di Jembatan Situ Duit, Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor. Namun ketika pada September 2022 terjadi siaga 1 dengan ketinggian air 240 centimeter timbunan sampah jauh berkurang dari tahun sebelumnya.

Selain pada tatanan permukaan, penaganan sampah plastik di Kota Bogor juga dilakukan pada tatanan hilir melalui pembentukan TPS3R dan Bank Sampah. Saat ini sudah ada sekitar 340 bank sampah di Kota Bogor.

Tak hanya itu, saat ini Pemkot Bogor juga sedang melakukan penjajakan kerja sama untuk mengolah sampah plastik menjadi paving block.

“(Penanganan sampah plastik) termasuk mengadakan vending machine yang kita terapkan di mal untuk memberikan pulsa bagi orang orang yang memasukan botol plastik kesitu,” katanya.

Tak hanya membuat kebijakan terhadap pengurangan sampah plastik, Bima Arya juga memastikan Pemkot Bogor konsisten untuk tidak menggunakan air mineral kemasan plastik dalam setiap agenda rapat di Balai Kota.

“Kalau di Balai Kota sudah saya larang keras tidak boleh menggunakan. Lihat briefing staf enggak ada botol-botol plastik. Jadi ini menunjukkan konsistensi dan keteladanan,” ujarnya.

Komitmen pengurangan sampah plastik juga terus diperluas. Tahun 2022 ini Pemkot Bogor akan mencoba menerapkan larangan kantong plastik di Pasar Tradisional. (Apud)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458