Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Bima Arya dan Yane Ardian Tinjau Kampung Munjul, Lokasi Penilaian P2WKSS

buserdirgantara7
116
×

Bima Arya dan Yane Ardian Tinjau Kampung Munjul, Lokasi Penilaian P2WKSS

Sebarkan artikel ini
Img 20231025 Wa0125

Bogor,–Dirgantara7.com // Pemberdayaan masyarakat di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor berbuah manis melalui program terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di tahun 2023.

Ada 3.158 Kepala keluarga yang jadi sasaran dengan 100 KK binaan yang meliputi pembinaan melalui penyuluhan pendampingan, pelatihan dan pembinaan, pembinaan terhadap kader PKK, kelompok perempuan, kelompok wanita tani dan kelompok rentan,  Kegiatan pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan fisik, keterampilan dan kewirausahaan serta lainnya.

Koordinator Program 100 KK Binaan, Itawati mengatakan sejak ditunjuknya Kampung Munjul sebagai lokasi P2WKSS pada Januari 2023, masyarakat langsung menunjukan semangat kolaborasi dan sinergi baik antara pemerintah, masyarakat dan para tokoh serta sosok-sosok yang memberikan pelatihan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat.

Seiring berjalannya waktu saat ini Perempuan yang juga didominasi oleh para ibu-ibu ini sudah bisa mengembangkan minat dan bakatnya serta kemampuannya dalam berbagai bidang.

Capainya tersebut terwujud dengan berkembangnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Munjul Ceria yang mengelola greenhouse hidroponik, pertanian sayur konvensional, peternakan ayam arab, lebah trigona dan menyebarkan semangat tersebut hingga masyarakat sekitar turut menanam di rumah masing-masing.

“Jadi diawali dengan pembentukan 100 KK binaan kita ikut pelatihan-pelatihan, sekolah Sekoper Cinta dan Alhamdulillah saat ini capaian positif dan dari 100 KK binaan itu sudah menyebarkan ke KK lain,” katanya.

Sektor pertanian dan kelompok rentan yang dikelola oleh KWT Munjul Ceria secara rutin sudah bisa menghasilkan 30 butir telur setiap hari dari ayam arab, 14 botol madu trigona setiap panen dan sayur mayur serta penanaman tanaman buah.

Hasil dari KWT tersebut tidak hanya dipasarkan ke masyarakat luas, namun juga digunakan sebagai program untuk intervensi pengentasan stunting.

“Alhamdulillah dari 10 anak stunting saat ini tersisa lima dan seluruhnya itu rutin juga kita berikan telur dan sayur dari hasil KWT ini,” katanya.

Tak hanya itu, pelatihan yang diberikan dalam pengembangan perempuan ini kata Ita, juga dilakukan melalui berbagai pelatihan seperti tata boga, handicraft dan lainnya yang memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga.

“Sekarang perempuan-perempuan di sini, ibu-ibu sudah menciptakan peluang usaha sendiri, seperti tata boga, membuat produk dan bisa berdagang sendiri dari mendapatkan hasil melalui pelatihan,” katanya.

Seorang Pemilik W-win Colection yang juga menjadi pelatih pembinaan kepada 100 KK Binaan P2WKSS mengatakan dirinya sudah memberikan pelatihan kepada belasan perempuan yang kemudian secara bertahap disusul oleh peserta lainnya dalam membuat handicraft.

“Jadi di sini kami memberikan pelatihan secara gratis kepada ibu-ibu sehingga ibu-ibu ini memiliki penghasilan tambahan. Jadi saya awalnya kerja membuat kerajinan juga terus buka ini sendiri dan saya rekrut juga pegawai dan buka pelatihan gratis yang hasilnya juga mereka bisa menikmati,” katanya.

Untuk melihat perkembangan dan persiapan mengikuti lomba P2WKSS, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian meninjau langsung ke lokasi pada Selasa (24/10/2023) siang.

“Alhamdulillah kami bersilaturahmi meninjau persiapan dari penilaian P2WKSS di kampung Munjul, Kayu Manis. Ibu-ibunya keren, semangatnya luar biasa, warga binaan semangat semua dan kita lihat sudah ada hasilnya,” katanya.

Bima Arya berpesan agar P2WKSS ini betul-betul merubah perilaku masyarakat kearah lebih baik dan bermanfaat secara konsisten.

Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan, bahwa semangat dan kebersamaan dalam kolaborasi dan sinergi masyarakat sekitar sangat luar biasa.

“Luar biasa kebersamaanya dan semangatnya dalam setiap pelatihan P2WKSS juga selalu dimasukkan materi Sekoper Cinta ya, karena di situ ada banyak ilmunya.  Kalau kita turun ke masyarakat ibu-ibu dominan, makanya ada pelatihan seperti ini untuk membuat perempuan ibu-ibu hebat, sukses tapi bapak juga tidak stres ya,” ujarnya.

Sehingga lanjut Yane, pemberian pelatihan ini untuk membentuk perempuan atau ibu ibu yang kuat yang juga menjadi penunjang sebagai negara yang kuat.

“Jadi semangat terus untuk melakukan pemberdayaan ya, karena di tangan kita generasi-generasi penerus mendatang ini ada ditangan perempuan ibu-ibu,” ujarnya.

(muhtaryana)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458