Bogor,–Dirgantara7.com | Bogor sebagai kota kuliner memiliki banyak sentra kuliner yang tersebar di setiap kecamatan. Di bulan Ramadan ini sentra-sentra kuliner disulap menjadi tempat menjual takjil yang diisi oleh berbagai potensi UMKM dari warga sekitar.
Pada momentum Ramadan ini, Wali Kota Bogor, Bima Arya seringkali melakukan aktivitas ngabuburit bersama warga dengan mendatangi sentra penjual takjil.
Kedatangan Bima Arya kerap kali disambut antusias oleh masyarakat dan warga sekitar yang berjualan takjil.
Satu diantaranya adalah tempat penjualan takjil di Bundaran Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Setiap berbelanja takjil, Bima Arya selalu menggunakan kantong tas sekali pakai untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang bisa berdampak pada timbunan sampah plastik. Seperti biasa gorengan, kolak dan mie glosor tak pernah dilewatkan untuk dibeli.
Selanjutnya Bima Arya berkeliling ke berbagai stand lainnya dan membeli pepes, kue basah serta makanan khas Manado dan Palembang.
“Ada bubur manado disini, boleh saya beli,” kata Bima Arya, Minggu (2/4/2023).
Setelah berbelanja takjil Bima Arya pun berkeliling ke wilayah Cimanggu. Saat tiba di Jalan Taman Cimanggu Poncol, Kecamatan Tanah Sareal, Bima Arya langsung turun membawa takjil dan membagikannya untuk warga.
Karena banyaknya warga yang ada, Bima Arya pun memborong siomay dan makanan di sekitar lokasi untuk juga dibagikan kepada warga.
Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi mengatakan, Bogor Barat memiliki potensi UMKM yang cukup banyak sebagai penggerak roda perekonomian di masyarakat.
“Data UMKM yang ada di Kecamatan Bogor Barat, jumlahnya 6.000-an dan ini tersebar di 16 kelurahan. Semarak Ramadan ini semua titik di 16 kelurahan menyelenggarakan dan menjajakan dagangan di tempat penjualan takjil yang dibuat pemerintah maupun swadaya masyarakat,” katanya.
Bima Arya, lanjut Dudi, sudah dua kali berkunjung ke wilayah Bogor Barat untuk berburu takjil. Kedatangan Bima Arya lanjut Dudi membawa kebahagiaan bagi warganya.
“Tadi di lokasi itu warga sangat senang sekali kedatangan bapak wali kota. Mereka luar biasa antusias karena ada kepala daerah dekat dengan warganya. Bahkan, produk makanan yang dijual oleh warga itu dibeli semua. Kenangan yang luar biasa, kemudian juga apa yang sudah dibeli ada juga yang dibagikan kepada warga untuk berbuka puasa,” ujarnya.
(Dede hanapi)