Bogor,–Dirgantara7.com | Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Bunda Literasi Kota Bogor, Yane Ardian, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Agung Prihanto dan perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) melakukan kunjungan ke Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta atau lebih dikenal dengan Perpustakaan Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Kunjungan kerja tersebut untuk mengetahui dan belajar pengelolaan perpustakaan yang berlokasi di area Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta sebagai persiapan sebelum peresmian gedung perpustakaan dan galeri di Kota Bogor.
Bima Arya disambut langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Haryadi dan jajarannya. Dia diajak berkeliling ke setiap sudut perpustakaan yang di desain estetik. Sambil berkeliling, ia mendapat penjelasan mulai dari alur masuk pengunjung hingga fasilitas-fasilitas penunjang untuk memberikan kenyamanan pengunjung yang datang.
Perpustakaan tersebut dilengkapi sejumlah ruang baru, antara lain ruang multifungsi, ruang permainan anak, bilik cerita, ruang baca privat, ruang podcast, ruang inklusi, ruang komputer dan ruang koleksi kejakartaan. Tercatat, ada 319.601 eksemplar yang ada di perpustakaan yang belum lama diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tersebut.
Bima Arya mengucapkan apresiasi dan selamat untuk Pemprov DKI Jakarta yang telah menyediakan perpustakaan modern dan nyaman seperti di Australia dan negara-negara lain. Ia mengaku mencatat banyak sekali poin dan masukan.
Setidaknya kata dia, ada 7 poin yang bisa diambil dalam kunjungan ini, seperti koleksi, preservasi atau cara merawat buku, aktivasi melibatkan komunitas, integrasi dengan perpustakaan lain, beautifikasi, inovasi dan komersialisasi agar tidak tergantung APBD.
“Saya berterimakasih sekali punya kesempatan belajar di sini, nanti tim kita akan koordinasi untuk saling berkolaborasi. Mudah-mudahan yang tadinya pengunjung foto-foto, jadi baca dan pinjam buku. Itu targetnya,” ujarnya.
“Kehadiran perpustakaan yang nyaman bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia. Hanya tinggal political will saja dari kepala daerah,” jelasnya.
Kepala Dispusip Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Haryadi menyampaikan apresiasi karena bisa berkunjung ke Perpustakaan Jakarta untuk berbagi ilmu terkait pengelolaan perpustakaan. Tercatat, ada 700-800 pengunjung yang datang di hari biasa. Sementara di akhir pekan bisa mencapai 2.000 pengunjung.
“Kita juga baru migrasi pelayanan konvensional menjadi berbasis informasi teknologi, baik pelayanan peminjaman maupun berkaitan pengelolaan perpustakaan ini,” katanya.
(Dede hanapi)