Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Berjuang Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kapolres Lhokseumawe Prihatin Pada Mahasiswa Unimal

buserdirgantara7
131
×

Berjuang Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kapolres Lhokseumawe Prihatin Pada Mahasiswa Unimal

Sebarkan artikel ini
img 20220128 wa0081

Dirgantara7Com//LHOKSEUMAWE-Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH menyampaikan keprihatinannya atas kondisi salah seorang mahasiswa semester akhir Universitas Malikussaleh (Unimal), Muhammad Yanis asal Gampong Uteun Bayi, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Selain harus menyelesaikan kuliah, juga menjadi tulang punggung keluarga.

“Setelah mendapat informasi tentang kondisi keluarga Muhmmad Yanis, Kapolres Lhokseumawe langsung memerintahkan untuk mengantarkan bantuan dan santunan. Bantuan untuk keluarga Muhammad Yanis diantar oleh ajudan, Briptu Wahyu bersama personel lainnya, Bripka Razi ke kediaman keluarga ini di Gang Wakaf, Uteun Bayi,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasi Humas, Salman Alfarisi SH MM.

Kapolres Lhokseumawe juga menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami keluarga tersebut. “Ini adalah cobaan dari Allah SWT, semoga kita kuat dan akan menjadi hamba pilihan. Tetap sabar dan ikhlas, kami mendoakan agar abang kandung dan ibunda cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT,” ungkap Kapolres Lhokseumawe.

Muhammad Yanis seorang mahasiswa semester akhir di Universitas Malikussaleh (Unimal) harus berjuang menghidupi keluarga besarnya. Selain fokus menyelesaikan kuliah, ia juga menggeluti usaha kuliner, “Mie Bang Yanis”.

Awalnya, usaha kuliner dirintis bersama Abang kandung, Nanda Rizki. Di samping itu, sang kakak juga berprofesi sebagai karyawan swasta. Akan tetapi, ketika usahanya dimaksud mulai berjalan, cobaan menghampiri. Nanda Rizki mengalami kecelakaan lalu lintas ketika dalam perjalanan menuju ke tempat kerjanya.

Akibatnya, sang kakak mengalami luka serius. Bahkan, tulang paha sebelah kiri patah, pergelangan tangan kanan patah dan jari tengah sbelah kiri juga patah. Kendati nyawanya tertolong, namun Nanda Rizki tidak bisa berjalan dengan sempurna dan dibantu sebuah tongkat.

Pasca insiden itu, pria yang mengambil bidang studi Teknik Elekto tersebut dipaksa oleh keadaan, Muhammad Yanis harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Ditambah lagi, dengan kondisi kesehatan sang ibunda, Rosmiati (65) yang mengidap penyakit diabetes.

“Ibu saya sudah lama terbaring dan tidak bisa berjalan sudah hampir lima tahun, ibu saya mengidap penyakit diabetes dan patah tulang di bagian tulang pinggul, tidak bisa diobati karena tulang beliau sudah keropos efek dari penyakit diabetes. Jika mau ke kamar mandi, beliau selalu menggunakan gerobak sorong dengan roda empat agar mudah bergerak,” ujarnya.

Selain itu, sang ibunda juga mengidap penyakit lainnya, seperti mata sebelah kanan penglihatannya sudah terganggu, belum lagi ditambah dengan sudah ketergantungan obat – obatan untuk menjaga kestabilan tubuh. “Ibu saya selalu disuntikan insulin, agar kadar gula dalam tubuh beliau selalu stabil,” kata Muhammad Yanis.

Bukan hanya itu, sang ayah pun sudah lama menelantarkannya sekeluarga, pergi tanpa alasan yang jelas. Karena itu, sampai saat ini Muhammad Yanis berjuang menghidupi keluarganya menggantikan sang kakak yang masih belum sempurna pulih pasca insiden kecelakaan.

“Saya mohon, kepada Bapak Kapolres Lhokseumawe memberikan bantuan, dikarenakan kondisi saya dan keluarga seperti ini. Saya juga berdoa semoga amal dan kebaikan Bapak dibalas oleh Allah SWT.. Aamiin ya rabbal aalamiin,” pungkasnya.

Rilis/Ridwan

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *