Bogor,–Dirgantara7.com | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama rombongan melakukan Benchmarking dan Observasi Pusat Distribusi Pangan Halal ke Korea Selatan 12 – 16 Desember 2022.
Kunjungan bersama tim dari IPB University ini untuk menindaklanjuti penyusunan Masterplan Kawasan Agrowisata Halal Rancamaya.
Kegiatan selama lima hari di Korea ini, selain diikuti Sekda Kota Bogor, juga diikuti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, Kabid TPH dan Penyuluhan, Dian Herdiawan dan Tim Ahli Ekowisata, Maya Dewi Dyah Maharani serta Tim Ahli Agro Supply Chain, Sugiyono.
Tim terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja ke KBRI Seoul, kemudian ke Korean Muslim Federation / KMF, Farmers Bank, Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), B Square Lab co., Ltd, dan Korea Marine Exchange co.,LTD serta Seoul Agro Fisheries & Food Corporation.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menuturkan, kunjungan ini sebagai tindak lanjut Masterplan Kawasan Agrowisata Halal Rancamaya yang disusun Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor pada pertengahan tahun 2022.
“Maka pada akhir tahun ini dilaksanakan kegiatan Feasibility Study (FS) ke Pusat Distribusi Pangan Halal di Korea Selatan,” kata Sekda.
Syarifah menjelaskan, FS Halal Food Stasiun Rancamaya disusun dengan maksud menyiapkan dokumen kelayakan pusat distribusi pangan halal dalam ekosistem rantai nilai halal.
Tujuan dari disusunnya kegiatan FS ini adalah menganalisis prospek rantai pasok pangan halal di Kota Bogor, menganalisis model bisnis Pusat Distribusi pangan halal, menganalisis Kelayakan Bisnis, menganalisis dampak dan manfaat sesuai pengalaman terbaik (best practices) di dalam dan luar negeri.
Sedangkan output dari kegiatan FS ini adalah potensi produk pangan halal dan jejaring kemitraan bisnis, skema bisnis pusat distribusi pangan halal, indikatif nilai kebutuhan investasi pusat distribusi pangan halal dan kelayakan kesesuaian indikator pembangunan pusat distribusi pangan halal.
“Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam pencapaian maksud dan tujuan serta output dari FS Halal Food Stasiun Rancamaya maka dilaksanakan Benchmarking dan Observasi ke Pusat Distribusi Pangan Halal di Korea Selatan,” jelasnya.
Kegiatan Benchmarking dan Observasi Pusat Distribusi Pangan Halal ke Korea ini sebagai bahan yang akan dipaparkan oleh Tim PSP3 IPB University dalam FGD ke 3 FS Stasiun Pangan Halal Rancamaya pada 20 Desember 2022 mendatang
Adapun pada FGD ke – 3 Stasiun Pangan Halal Rancamaya akan dipaparkan rekomendasi berupa pemantapan arah implementasi berdasarkan benchmarking dan observasi, penyusunan rencana tindak lanjut dan finalisasi naskah studi kelayakan.
(Gilang)