Dirgantara7Com//Sinjai Puluhan rumah warga yang dianggap tidak layak huni di kabupaten Sinjai khususnya di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai borong, menjadi perhatian pemerintah melaui aspirasi DPR-RI ,Irwan Aras dari Partai Gerindra.
Namun pada hakikatnya bantuan itu juga sebenarnya dari pajak rakyat yang di kembalikan ke rakyat. Tapi sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang diduga mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Bahkan diduga para penyedia barang mengambil untung lebih, salah satu contoh, Batu Bata Bantaeng yang hanya seharga sekitar 550 rupiah sampai ke lokasi proyek. Namun, itu di hargai 750 rupiah /biji seharga Batu Bata Bulukumba yang jelas jauh beda kualitas dan ketebalannya.
“Padahal ini kan bantuan tidak seharusnya mereka mengambil keuntungan terlalu banyak. Belum lagi material lainnya, kasihan masyarakat penerima manfaat walaupun mendapatkan bantuan tetapi tidak maksimal,” kata M,Said mattoreang (anggota Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia), Jumat (9/07/2021).
Salah satu masyarakat pasir putih yang tidak ingin namanya di sebut sempat di konfirmasi Senin 05/07/2021 mengatakan bawa “tahun sebelumnya bantuan bedah rumah ini batanya lebih bagus, tebal dan kuat , yang juga seharga 750 Rupiah sama harga yang ada sekarang, namun kualitas jauh beda,” bebernya.
Terpisah, tanggapan dari pihak koordinator, Heri, saat di hubungi lewat WhatsApp
Kamis 08/07/2021 pihaknya mengatakan bahwa masalah RAB itu kapasitas pendamping.
“Kalau saya cuma mengusulkan,” ujarnya.
Selaku pendamping, Asran, pada saat di hubungi ia meengatakan jika semua itu sudah sesuai ketentuan.
“Dan tidak ada melebihi harga standar kabupaten,” ungkapnya.
Sehubungan Hal ini penanggung jawab/Koordinator Tim, Mimin, pihaknya mengatakan bahwa Batu Bata yang di gunakan tahun lalu lebih baik dari tahun ini
“Saya tidak paham kalau ada bedah rumah yang memakai batu bata ukuran sebelumnya, karena tahun lalu itu batunya lebih baik dari tahun ini,” ujarnya.
“Iya pak, kalau cash dan yang saya tau semua tetap mengacu ke kabupaten dalam menentukan harga. Dan terkait penyedia memang banyak pak tergantung toko
mau di kerjasamakan dengan siapa demi kelancaran pelaksanaan nya,” tambahnya.
Sementara sumber lain yang juga minta namanya tidak di sebut mengakui jija toko yang di maksud hanya di jadikan sebagai nama penyedia barang, tapi tidak semuanya pengadaan material di berikan oleh koordinator Tim, hanya sebatas administrasi .
Rilis:Randi
