Bogor,—Dirgantara7.com // Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina secara langsung mengecek kondisi saluran air atau drainase pasca banjir lintasan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, pada Senin (27/11/2023).
Dalam pengecekan tersebut, terlihat ada beberapa persoalan yang menyebabkan penyumbatan dan penyempitan, sehingga saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang disebabkan tingginya curah hujan yang pada akhirnya air meluap ke jalan, diantaranya adanya pipa yang menghalangi arus air, pendangkalan hingga adanya penghalang sampah yang mengakibatkan endapan lumpur setebal kurang lebih 50 cm.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina, sesuai arahan Wali Kota Bogor, pihaknya dan kontraktor pelaksana pedestrian Jalan Ahmad Yani harus segera menindaklanjuti dan merespon keluhan dari warga yang terdampak.
“Banjir lintasan yang muncul karena adanya luapan air dari saluran drainase di seberang pedestrian yang tengah dibangun, karena ada besi saringan yang mengakibatkan endapan lumpur yang cukup tebal sehingga air meluap ke jalan,” kata Rena, Senin (27/11/2023).
Untuk itu jajaran pemeliharaan saluran Dinas PUPR Kota Bogor akan melakukan normalisasi setiap hari guna menghindari pengendapan kembali. Selanjutnya pihak ketiga diminta untuk memperbanyak inlet pada fasilitas pedestrian sebagai pembuangan agar air bisa masuk ke saluran drainase.
“Dugaan sementara ada beberapa sumber air pembuangan yang masuk ke saluran drainase Jalan Ahmad Yani, diantaranya kolam renang, GOR, Jalan Kesehatan (R.M. Tirto Adhi Soerjo), bahkan ada Simpang Air Mancur,” sebutnya.
(Dede Hanapi)