Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

APRI SIAP GELAR DIKLAT BINA PENAMBANG DENGAN MANAJEMEN BARENG KEMENTERIAN

buserdirgantara7
143
×

APRI SIAP GELAR DIKLAT BINA PENAMBANG DENGAN MANAJEMEN BARENG KEMENTERIAN

Sebarkan artikel ini
Img 20210721 Wa0068

Dirgantara7Com//Maluku-Namlea- Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pebambang Rakyat Indonesia (DPP APRI), akan mendorong Penambang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tema ” Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Tambang Emas Rakyat Berbasis Lingkungan” di namlea.

Kepada awak media, Irwan A.H.M selaku Staf Khusus sekaligus penanggung jawab program percepatan Pertambangan Emas Tanpa Izin Menuju Pertambangan Rakyat legal mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk membina penambang rakyat kita.

Bahwa selama ini para Penambang kita masih di katakan ilegal atau tidak profesional bekerja di sektor tambang rakyat. Berdasarkan arahan bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dalam rapat terbatas tahun 2020.

Mengacu pada surat tertanggal 13 Oktober agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kapolri menyelesaikan dan mencegah alih fungsi lahan serta penghentian ilegal mining, dan tanggal 20 April 2017 agar Menteri BUMN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian terkait mengarahkan BUMN untuk membimbing rakyat tidak menggunakan mercuri dan bahan-bahan chemical yang dapat merusak lingkungan, sehingga pertambangan rakyat dapat lebih baik.

Selain itu, kata Irwan tanggal 9 maret 2017 surat ditujukan kepada Menteri LHK agar segera melalukan penanganan di daerah yang terkontaminasi mercuri di Gunung Botak, Maluku, karena pencemarannya dapat berimbas kemana-mana.

Untuk itu, ia menambahkan kegiatan tersebut sebagai solusi dan juga Pembinaan pelaku kegiatan Ilegal Mining guna menjadi pintu masuk bagi transparansi kegiatan pertambangan rakyat skala kecil di Pulau Buru.

Menurut irwan, Pelaksanaan Diklat sendiri selama lima hari dari tanggal senin 01 sampai Jumat 05 Agustus 2021, dengan berbagai materi yakni mulai dari sistem pengolahan emas, sistem pengelolaan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), serta kebijakan dan peraturan perundang-undangan pertambangan rakyat dan terakhir mengecek ke lapangan,”.

Ditanya soal Tim, kata Irwan ” DPP hadirkan Narasumber dari Kementerian ESDM, Dinas Lingkungan Hidup, Universitas Pattimura bidang Pusat Studi Lingkungan, Teknisi APRI bidang Pengolahan yang menangani Kimia Ramah Lingkunganpara dan peserta diklat akan menerima Sertifikat Pelatihan.

Kita berharap ini adalah solusi dalam rangka menjawab persoalan tambang rakyat. APRI telah menyiapkan sentral pengolahan berbasis lingkungan di desa dava yang diperuntukan untuk kunjungan dan pusat studi tambang rakyat, tutupnya.

Jurnalis (Syam)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458