Cianjur,–Dirgantara7.com | Seorang anggota TNI dari Batalyon 312/Kala Hitam, Prada Yakis Kogoya, meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan saat membersihkan bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur. Jenazah prajurit TNI tersebut baru bisa dievakuasi satu jam setelah tertimbun.
Korban merupakan prajurit TNI yang diperbantukan untuk melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur dan tergabung dalam Satgas Bencana Alam Cianjur.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Jenggung RT 02/04, Desa Benjot, Kecamatan Cugenag, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (10/1/2023) sore.
“Hari ini, kita kehilangan salah satu saudara kita, keluarga kita, salah satu prajurit terbaik di Angkatan Darat. Atas nama Prada Yakis KogoyaKogoya (22), putra asli dari Wamena,” ungkap Danrem 061/SK, Brigjen Rudi Saladin, kepada wartawan di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (10/1/2023) malam.
Brigjen Rudi menjelaskan, korban saat itu tengah membersihkan puing sebuah rumah bersama dua prajurit lainnya. Namun, rumah bertingkat tersebut mendadak runtuh. Dua prajurit lain yang bersama korban saat ini masih bisa menyelamatkan diri. Sementara korban tertimbun karena berada di bagian tengah bangunan.
“Yang dua prajurit bisa menyelamatkan diri, melompat ke kanan. Tetapi almarhum tidak, karena tertimpa beton bangunan lantai dua,” terang dia.
Selanjutnya, tim yang berada di lokasi berupaya mengevakuasi korban. Setelah satu jam, korban bisa dievakuasi namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Almarhum kemudian dibawa ke RSUD Sayang,” katanya.
Selanjutnya almarhum langsung dibawa ke Jakarta untuk diterbangkan ke Papua melalui Bandara Soekarno-Hatta.
(Dede hanapi)