Dirgantara7.Com//Acèh Malaka -Dampak Pandemi menyebabkan kesulitan di berbagai bidang, terutama perekonomian. Mau tidak mau, masyarakat terpaksa melakukan segala cara demi bertahan hidup di tengah situasi tersebut. Mulai dari yang banting setir usaha bahkan ke tahap kriminalitas. Namun jika kita mau, masih banyak kegiatan positif lainnya yang dapat dilakukan untuk tetap bangkit dan kreatif dalam situasi seperti ini.
Seperti yang di lakukan oleh Sasmaini, seorang mahasiswa Universitas Malikussaleh. Wanita muda yang kerab disapa dengan sebutan Imay ini berhasil mencuri perhatian masyarakat karena dinilai giat menciptakan berbagai peluang usaha serta melakoninya dengan tekun. Tanpa disadari, ternyata banyak orang yang terinspirasi dengan kisah perjuangannya yang seakan tak kenal lelah itu.
Berawal dari keinginan yang kuat untuk bangkit dari masa sulit, Imay mulai merealisasikan ide-ide positifnya dengan memanfaatkan skill, hobi serta bakat yang dimiliki. Kerasnya kehidupan di perantauan selama 7 tahun jauh dari keluarga menjadikan dirinya sebagai sosok yang cerdas dan mandiri.
Modal nekad membuat gadis ini berani keluar dari zona nyaman meskipun ia sadar bahwa dirinya adalah seorang wanita yang harus menjalankan pendidikan sambil berwirausaha. Melihat kondisi kedua orang tua sebagai petani biasa yang hidup serba keterbatasan, juga keempat adiknya yang masih semangat menduduki bangku pendidikan, api semangat untuk suksesnya semakin berkobar.
Puteri Sulung dari pasangan Bapak Mursal dan Ibu Sabariah ini mulai memanfaatkan skillnya sejak duduk di bangku perkuliahan pada semester 3. Ia mulai merintis usaha di bidang Tata Rias sejak tahun 2018 dengan bantuan dana dari program PMW Universitas Malikussaleh.
Seiring dengan berjalannya usaha tata rias tersebut, tangannya kembali ingin berkarya di bidang kuliner. Wanita multitalenta ini mulai meracik resep-resep makanan kekinian dengan percobaan yang dilakukan hari demi hari hingga menciptakan berbagai menu yang khas dan unik dari hasil racikan tangannya sendiri. Hingga kini kedua usaha tersebut masih berjalan dengan nama usaha tata rias ‘Imay Wedding’ dan kuliner ‘Al-maheera Fast Food’.
Uniknya lagi, gadis kelahiran Bner Meriah 11 Januari 1998 ini dapat menjalankan usahanya sekaligus, tanpa ada yang terbengkalai. Di samping kedua usaha di atas, ia juga menjalankan online shop dibidang fashion dan saat ini sedang merintis usaha di dunia ethnic fashion designer (menjahit).
Sebagai seorang anak sulung, Imay ingin melakukan yang terbaik untuk kedua orang tua dan keempat adiknya. Karena itulah ia tidak pernah merasa lelah dan berhenti berkarya. Imay merasa bahwa tanggungjawabnya begitu besar untuk keluarganya.
Tidak hanya berbakat di bidang tata rias, memasak, menjahit, dan berjualan online, Wanita muda ini juga tergolong aktif dan berprestasi di bidang akademik. Selain menjadi pemegang peringkat pertama dari SD hingga SMA, gadis ini juga gemar mengikuti berbagai ajang lomba yang diselenggarakan oleh Sekolah, Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.
Tidak salah jika saat ini gadis inspiratif yang benama Sasmaini ini memiliki segudang prestasi di bidang MTQ, EDC, Duta Wisata, Relawan Anti Narkoba, Modelling, dll. Karena bakat yang dimiliki serta prestasi-prestasi yang diraih ini dapat menginspirasi banyak orang terutama di kalangan anak muda, maka tak jarang orang menjuluki wanita muda ini dengan sebutan ” Gadis Sejuta Nama”.
Banyak orang memanggilnya dengan sapaan yang beragam, seperti ibuk wedding (karena seorang MUA), ibuk pompom(karena salah satu menu kuliner buatannya bernama pompom), ibuk duta ( karena beberapa kali pernah menjadi runner-up 1 di Duta Wisata, Juara 1 Duta Pendidikan Unimal 2017, dan Harapan 3 Duta KAI Cut Mutia Provinsi Aceh), dan masih banyak nama panggilan lainnya berdasarkan setiap kegiatan yang dilakoninya itu.
Menariknya, wanita dengan julukan ‘Gadis Sejuta Nama’ ini semata-mata berjuang tidak hanya untuk menyalurkan bakat dan hobinya. Ia ingin mengajak para anak muda lainnya terutama kalangan wanita untuk tetap semangat berjuang, berkarya dan menciptakan ribuan kebaikan.
Pesan dari saya,
Kehidupan saat ini begitu keras.
Sekarang mencari pekerjaan sangatlah sulit karena lapangannya yang begitu sempit. Maka dari itu, mari sama-sama kita bangit, semangat berkarya menuju masa depan yang lebih baik. Niatkan dalam hati bahwa kita bukanlah para pencari kerja tapi pencipta lapangan kerja. Kita bukan yang hanya duduk menerima keadaan melainkan yang harus bergerak menciptakan perubahan. Kita bukan pemutus asa tapi penggapai asa demi niat dan cita-cita yang mulia.
Salam Semangat.(Mohd Ali.S.Pd.i/Satria/Indra/Jimbrown Badar).
Red/Zainal
