Buserdirgantara7.com|Jakarta. Ismail Haniyeh” mengirimkan salam dan perhargaan melalui suratnya untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan warganya.
Dalam surat tersebut, Haniyeh mendoakan berkah melimpah pada akhir Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M.
‘’Kami berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan berkah-Nya kepada Anda, untuk Indonesia dan rakyatnya, dan pada seluruh bangsa Islam,’’ kata Ismail, Rabu (12/5).
Menurut Ismail, salam dan doa itu juga menjadi timbal balik sesama umat Muslim, dan pihak yang memang selalu mengikuti perkembangan kekerasan di Yerusalem.
Secara khusus kepada Jokowi, Ismail Haniyeh memandang jika ada atensi khusus Indonesia dan warganya terhadap lingkungan Palestina yang terus-menerus menjadi pembangunan kolonial, pemindahan paksa, apartheid, hingga serangan pada pemukim Palestina.
‘’Anda telah mengikuti bagaimana Masjid al-Aqsa yang diberkati dan alun-alunnya serta pria dan wanita pemberani yang membela al-Aqsa terkena penyerbuan, penodaan, penindasan, dan kebrutalan, belum lagi menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana,’’ tulis Ismail kepada Jokowi.Praktik tersebut, kata dia, telah menggusur dan mengambil alih pemukiman properti dan memaksakan pembagian spasial serta temporal dari Masjid al-Aqsa.
Bahkan, langkah Israel itu dinilainya telah mengubah status quo dalam agresi dan metode kejahatan baru yang melintasi batas.
‘’Kejahatan ini menargetkan Kota Yerusalem yang diduduki dalam sejarah Islamnya,’’ kata Ismail.
Dengan adanya kejahatan tersebut, Hamas, kata dia, berharap Jokowi dan Umat Islam dapat berdiri bersama melawan agresi Israel pada akhir bulan suci Ramadan ini.
Menjelang kemenangan Idul Fitri, menurutnya, rakyat Palestina juga tidak akan berhenti terus bersabar selama 50 tahun terakhir ini untuk mempertahankan tanah dan kesucian atas nama seluruh Umat Islam.
‘’Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari bulan solidaritas, kerja sama dan menjelang kemenangan ini, dengan berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti satu struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan kesucian,’’ kata Ismail.
Red/Can