Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Wanita Asal Sukabumi Tewas di Blackhole Surabaya

buserdirgantara7
151
×

Wanita Asal Sukabumi Tewas di Blackhole Surabaya

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2023 10 06 07 01 02 11

Surabaya – Dirgantara7.com // Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, Dini Sera Afrianti alias Andini (29) tewas usai diduga dianiaya sang pacar berinisial R di Blackhole KTV Surabaya. Ternyata, R sempat diduga membuat laporan palsu atas kasus meninggalnya Dini.

Tim Kuasa Hukum keluarga Andini, Dimas Yemahura Al Farauq mengatakan, R yang merupakan putra seorang anggota DPR RI ini sempat membuat laporan palsu ke Polsek Lakarsantri. Laporan ini menyebut, Dini meninggal karena sakit.

“Jadi begini kami juga mengkritisi karena R, kami kuat dugaan melakukan laporan palsu ke Polsek Lakarsantri, dia melaporkan bahwasanya ada orang yang meninggal karena sakit asam lambung atau jantung,” kata Dimas di Surabaya, Kamis (5/10/2023).

Dimas juga menyayangkan laporan palsu ini menjadi dasar polisi untuk mengeluarkan statement kepada media. Ia mengatakan, ada media online yang menulis bahwa Dini diduga meninggal karena sakit.

“Seharusnya seorang kapolsek menunggu proses visum atau autopsi tapi mereka sudah memberi statement seperti itu dan pada saat itu, jika kami Tim Kuasa Hukum tidak melakukan tindak lanjut melaporkan ke pihak Polrestabes Surabaya, tentunya kasus hilangnya nyawa seorang perempuan ini tidak akan pernah terungkap dengan benar dan adil,” beber Dimas.

Dalam kesempatan ini, Dimas berharap R bisa mempertanggungjawabkan aksinya. Ia tak ingin karena background ayahnya, R bisa melenggang bebas dari hukuman.

“Kami sebagai Tim Kuasa Hukum akan mengawal dengan ketat dan kami ada target-target yang akan kami capai dalam proses ini terhadap saudari Andini,” ungkap Dimas.

Apalagi, Dimas mengatakan, Dini merupakan seorang single parent yang selama ini menghidupi anaknya seorang diri.

“Pertama meskipun ini proses hukum tetap berlanjut, tapi kami ingin melihat bagaimana tanggung jawab dari seorang pejabat dan keluarganya terhadap kepedulian ke Andini, ini karena dia meninggalkan anak dengan usia 12 tahun,” jelas Dimas.

“Namun harus digarisbawahi, apa yang dilakukan terkait tanggung jawab tersebut itu adalah tanggung jawab moral, tanggung jawab kemanusiaan yang tidak mengindahkan proses hukum dengan tidak memandang siapa orang itu dan latar belakangnya apa,” tegasnya.

Selain itu, Dimas juga meminta Kapolda Jatim memberi sanksi pada Polsek Lakarsantri yang sudah mengeluarkan statement keliru jika korban meninggal karena sakit.

“Kami menginginkan adanya sanksi untuk Polsek Lakarsantri, yang terhormat bapak Kapolda Jatim karena yang bersangkutan sudah memberikan justifikasi yang terlalu prematur terhadap hilangnya nyawa seorang perempuan,” kata Dimas.

“Kami juga meminta penindakan pertanggungjawaban dan pengawasan dari pihak Blackhole KTV maupun Lenmarc karena kuat dugaan adanya pembiaran sebab hilangnya nyawa dari Andini ini. Padahal itu bisa dicegah dengan upaya preventif jika pada saat itu dari pihak terkait melalukan upaya-upaya penyelamatan awal,” tukasnya.

Sebelumnya, Dini diduga dianiaya R di Blackhole KTV Surabaya pada Rabu (4/10) dini hari. Ditemukan luka lebam hingga bekas ban pada tubuh Dini. Ia juga diduga hampir dilindas oleh mobil R.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458