Tebo Buserdirgantara7com — Kontroversi penjaringan perangkat desa sungai rambai beberapa waktu lalu ternyata Masi menuai polemik dan berujung pelaporan ke polres tebo, Rabu 13/09/23
pelantikan yang di hadiri oleh ketua DPRD Tebo Mazlan, wakil ketua II DPRD Syamsu Rizal (iday), camat Tebo ulu yang di wakili oleh Kabag, ternyata tidak sepenuhnya kondusif
Pelantikan yang di nilai kontroversial karna ada nya isu penyuapan yang di sampaikan langsung oleh camat Tebo ulu, surat pernyataan keberatan pelaksanaan penjaringan oleh ktua BPD
Dalam rapat dengar pendapat di DPRD tepat nya 31 Agustus 2023 isu penyuapan juga di sampaikan tapi tidak menemui titik terang ironisnya DPRD tetap meminta camat untuk mengeluarkan rekomendasi
Tepat di tanggal 01 September 2023 sejumlah awak media mencoba meminta confirmasi langsung kepada camat Tebo ulu terkait isu penyuapan tersebut
Camat Tebo ulu syafril membenarkan ada nya upaya penyuapan tersebut,
” kades sungai rambai datang menemui Sayo dg membawak duit merah merah nominal 100,jumlah ny 10,000,000,Sayo menolak ucap camat
Ketua BPD sungai rambai pada tanggal 07/07/2023 dalam surat yang di tujukan kepada camat Tebo ulu tegas menolak penjaringan tersebut
1 tidak ada nya kordinasi dan confirmasi panitia penjaringan perangkat desa dengan BPD
2 sudah 2 kali pelaksanaan di tunda tunda
penjaringan tersebut di nilai sangat tidak transparan sejak pendaftaran pemberkasan,salah satu peserta penjaringan WDS 24 menyebutkan
Saat saya menyerahkan berkas pendaftaran, kades sungai Rambai yang biasa di panggil Dadang mengatakan pendaftaran sudah tutup, padahal waktu Masi ada sesuai dengan yang di tetapkan oleh panitia, wacana pelaksanaan ujian sudah 2 kali tapi selalu di tunda tanpa ada alasan yang jelas dan yang ke 3 baru di laksanakan di IAIT tebo
Ujian ini pun terkesan mendadak baik dari penerimaan berkas sampai tahap ujian, bahkan Setelah dilaksanakan ujianpun lembar jawaban tidak di koreksi langsung tidak di saksikan secara bersama atau terbuka
Pelantikan tersebut sangat sangat kontroversi dan terkesan politis DPRD kepada camat atas nama PJ bupati Tebo meminta agar segera mengeluarkan rekomendasi, padahal nya sebelum nya camat sdah mengeluarkan rekomendasi penolakan
DPRD yang seharusnya menyarankan kepada kepala desa untuk menunda rencana pelantikan,Hal itu dikarenakan hasil seleksi tersebut dianggap memicu kontroversi
Kanit tipidter saat di confirmasi awak media membenarkan ada nya laporan dari camat Tebo ulu,terkait laporan tersebut
1,Berita tuduhan tentang Camat Tebo ulu yang disinyalir menerima titipan
2,Terkait upaya sogok yang dilakukan oleh salah satu kades Tabo ulu kepada pak camat, tujuan nya untuk meminta soal kunci jawaban
3,Menuduh Camat tidak mengeluarkan rekomendasi sebulan lebih terkait penyaringan dan penjaringan perangkat desa
PJ bupati Tebo di minta untuk bersikap tegas,jangan ada pembiaran, Korupsi , kolusi dan nepotisme (KKN)merajalela di kabupaten Tebo, laporan yg di sampaikan kan camat harus di usut tuntas agar polemik yang masi ranah nya desa ini terselesaikan agar pemilu 2024 menjadi aman nyaman dan kondusif
jurnalis:indra
