Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Polisi

ASN Diduga Terlibat Politik Paktis, Alzier Dianis Thabranie Harapkan Presiden Cq Depdagri Lakukan Evaluasi

buserdirgantara7
206
×

ASN Diduga Terlibat Politik Paktis, Alzier Dianis Thabranie Harapkan Presiden Cq Depdagri Lakukan Evaluasi

Sebarkan artikel ini
Img 20230905 Wa0017 1

Dirgantara7.com//BANDARLAMPUNG. Menyimak pemberitaan media ini beberapa waktu lalu bahwa Pj. Bupati Lampung Barat berserta para rekan sejawatnya dalam sebuah pertemuan yang terekam dalam video berdurasi 0,6 detik diketahui telah mendeklarasikan dukungannya terhadap salah satu Capres menang dalam satu putaran.

Dalam video tersebut terekam jelas bahwa Pj. Bupati Nukmam MS bersama lima rekan sejawat, diantaranya Nukman MS memakai kemeja biru dan pakai topi, anggota Baznas Lampung barat pakai kaos merah, Camat Waytenong pakai kemeja abu-abu. Kelimanya menggempalkan tangan ke atas sambil mengatakan serempak dengan penuh semangat beberapa kali bagi kemenangan sang calon presiden dalam satu putaran.

Atas pemberitaan diatas, salah satu tokoh politik di Lampung, Alzier Dianis Thabranie dalam konfirmasinya mengaku sangatlah menyesalkan sikap dan tindakan aparat pemerintahan yang semestinya menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat, jangan justru mencoreng harkat dan martabat pemimpin daerah.

“Apa tidak sadar kalau kelakuan mereka telah jelas-jelas mengangkangi UU dan Peraturan Pemerintah yang melarang ASN untuk berpolitik paktis,” tegas Alzier, Selasa (5/9/2023).

Alzier juga menegaskan bahwa pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, tentu ada sanksi yang harus diterapkan, tanpa memandang jabatan ataupun status sosial si pelanggar aturan, semua warga negara adalah hamba hukum tanpa terkecuali.

Dengan kejadian diatas maka sudah sepatutnya Presiden Republik Indonesia cq Departemen Dalam Negeri yang membawahi Pemerintahan baik Pusat maupun Daerah melakukan evaluasi atas tindakan – tindakan atas apa yang dilakukan oleh para pejabat yang tidak patuh terhadap ketentuan yang telah ditetapkan.

“Kejadian semacam ini akan menjadi sumber kekisruhan dan kegaduhan dalam menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2024 yang akan datang,” pungkas Alzier.

Editor hepi suhara

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458