MAKASSAR, Buserdirgantara7.com — Sebanyak 42 anggota Pramuka tingkat penggalang dari gugus depan (gudep) 1087 – 1088 SDN Kumala menggelar perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Kegiatan bertajuk “Merajut Rindu, Memupuk Persaudaraan Dalam Bakti Pramuka” ini dilaksanakan Sabtu-Minggu, tanggal 26 – 27 Agustus 2023 berlokasi di halaman SDN Kumala Jalan Kumala No. 133 Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Peserta Persami sebanyak 42 anggota Pramuka tingkat penggalang ini terbagi dari 6 regu yakni Regu Rajawali, Regu Cenderawasih, Regu Elang, Regu Tulip, Regu Anggrek, dan Regu Melati. Dalan kegiatan ini dibuka oleh Kepala UPT SPF SDN Kumala Makassar, Drs. Khairil Batu Api, S.E yang diwakili oleh Ketua Panitia Persami, Bachtiar, S.Pd
Pada kesempatan ini Bachtiar, S.Pd mengungkapkan, kegiatan Persami didampingi oleh kakak-kakak Pembina Pramuka UPT SPF SDN Kumala yang berkolaborasi dengan Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022 Universitas Negeri Makassar
“Kegiatan Persami ini bertujuan untuk memberikan penguatan Profil Pelajar Pancasila yang melatih siswa-siswi membentuk karakter dan kepribadian yang mandiri, religius dan gotong royong,” ucap Bachtiar, S.Pd.
Bachtiar S.Pd selaku Ketua Panitia menambahkan bahwa kemeriahan selama 2 hari 1 malam lewat Persami tidak mungkin terlahir dari ruang kosong. Artinya, beberapa minggu sebelumnya semua siswa sudah mengikuti kegiatan latihan kepramukaan yang dibimbing langsung oleh kakak-kakak pembina Pramuka UPT SPF SDN Kumala Makassar.
Dia berharap, latihan kepramukaan di pangkalan UPT SPF SDN Kumala Makassar bisa tetap konsisten. Bukan malah sebaliknya hanya latihan ketika akan diadakan kegiatan Persami.
Kegiatan Persami dirangkaikan dengan upacara pembakaran api unggun yang merupakan hal baru bagi peserta pramuka penggalang pangkalan UPT SPF SDN Kumala.
Kepala UPT SPF SDN Kumala Makassar, Drs. Khairil Batu Api, S.E, menambahkan, “Pramuka adalah hal penting untuk membekali anak-anak tentang kebangsaan, kemandirian, dan kedisiplinan. (gafar)
Red / Jamal
Ketua Korwil Sulsel
