Jakarta – Dirgantara7.com // Usaha bengkel motor boleh dikatakan merupakan salah satu peluang usaha yang tak ada matinya. Apa lagi saat ini tren berkendara semakin berkembang hingga muncul bengkel-bengkel custom motor, seperti Elders Garage.
Elders Garage merupakan bengkel yang secara khusus pernah membuat motor custom untuk Presiden Joko Widodo (jokowi). Namun sebelum menjadi bengkel custom, ternyata cerita Elders bermula dari bengkel tambal ban kecil di pinggir jalan
“Bengkel dimulai itu sekitar 10 tahun yang lalu, tahun 2013. Jadi pertama kali buka bengkel karena punya hobi motor. Punya hobi motor terus dekat rumah itu ada bengkel tambal ban, jadi bengkel kecil lah ngerjain service motor segala macam,” ungkap Pendiri sekaligus CEO Elders Garage Heret Frasthio.
Bermula dari bengkel tambal ban kecil, Heret mulai membangun Elders dan memperluas bisnisnya jadi bengkel motor custom. Meski begitu, ia mengaku pada awalnya bisnis motor custom ini kurang berjalan baik karena sepinya peminat.
Hingga pada 2017, Elders berkesempatan untuk membangun motor custom untuk Presiden Joko Widodo. Mulai sejak itu nama Elders Garage mulai dikenal banyak orang dan usahanya mulai membuahkan hasil.
“Dari situ baru kita mulai sampai di 2017 kan kita bikin motornya (custom) pak Jokowi kan. Ya di situlah namanya (Elders) mulai berkibar ya,” jelasnya.
Namun lagi-lagi bisnis bengkel custom Elders harus mengalami keterpurukan akibat Covid-19. Menurut Heret, saat itu banyak peminat motor custom yang memilih untuk menahan membelanjakan uangnya akibat ketidakpastian ekonomi.
“Sebenarnya di 2019 ke 2020 Covid kan, jadi permintaan custom juga sedikit, orang nahan duitnya, takut,” kata Heret.
Setelah itu ia beserta timnya mulai memutar otak bagaimana cara mengembangkan bisnis bengkelnya agar tidak mati di pinggir jalan. Heret kemudian mulai mendapatkan ide mulai mengembangkan sepeda listrik.
Tanpa disangka-sangka saat sedang merancang sepeda listrik buatannya, motor Vespa klasik tengah banyak diminati pecinta motor Tanah Air. Dari sanalah ia kemudian beride kembali untuk banting setir membuat Vespa listrik.
Ide ini kemudian ia terus kembangkan hingga akhirnya pada Maret 2021 Elders berhasil menciptakan konversi kit motor Vespa klasik menjadi kendaraan listrik.
“Jadi R&D (research and development) sampai jadi ya Maret 2021, nah kit-nya itu memang dari awal kita sudah persiapkan untuk membuat kit. Jadi memang sistemnya plug and play jadi kita nggak mau setiap ini (konversi Vespa klasik jadi kendaraan listrik) buka lagi pasang lagi. Jadi memang yang kita siapkan kit-nya,” tutur Heret.
Berkat kit konversi temuan mereka ini, hingga sekarang Elders sudah berhasil ‘menyulap’ sekitar 250 motor berbahan bakar BBM menjadi kendaraan listrik. Di mana 90% di antaranya merupakan Vespa klasik.
Tidak berhenti di sana Heret juga terus menumbuhkan bisnisnya sampai saat ini sudah memiliki 12 bengkel konversi yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Bogor, Makasar, dan Kalimantan.
Kemudian Heret beserta tim juga sudah mengembangkan konversi kit lain untuk motor Vespa LX 125 (Vespa Matic) dan Honda C70. Dengan begitu saat ini Elders menyediakan 3 konversi kit yang dijual mulai dari Rp
“Kalau orang mau konversi di sini mulai dari Rp 14,8 juta sampai Rp 35 juta tergantung tipenya. (Paling murah) C70 sampai paling mahal Rp 35 juta, tenaga tambah Rp 1,5 juta. Untuk kit-nya sama pengerjaannya beda,” tambahnya.
Masih belum puas, Elders rencananya akan memasarkan konversi kit buatannya hingga ke Eropa. Heret menjelaskan sejauh ini bengkel yang dipimpinnya itu sudah membuat perusahaan cabang di Swiss dan telah mengirim 2 sampel konversi kit vespa ke sana.
Ia menargetkan pada akhir 2023 atau awal 2024 mendatang Elders sudah mulai bisa memasarkan konversi kit miliknya ke Eropa. Untuk pengiriman pertama ia sudah menyiapkan 250 kit konversi Vespa.
“Targetnya sih 2024 ini ada 250 kit, targetnya. Akhir tahun ini atau awal 2024 kita mulai distribusi ke sana (Eropa). Satu kit-nya di sana (dijual) sekitar 4.000 euro.” ungkap Heret.
(Red)