Sampang,–Dirgantara7.com // Beredar video viral dibeberapa media sosial platform WA massa berkerumun memprotes pengelola Stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) Desa Trapang Kecamatan Banyuates Sampang yang mana dianggap telah menyimpang dari aturan. Sabtu 1/7/23.
Adapun hal yang menjadi pemicu terjadinya aksi protes warga adalah warga lokal Desa Trapang kesulitan mendapatkan pasokan BBM Jenis Solar, sedangkan Warga dari luar sangat mudah memperoleh Pasokan BBM jenis solar tersebut.
Salah satu warga yang berhasil kita mintai keterangan menyampaikan, banyak didapati tebang pilih kebijakan dari pengelola SPBU Tersebut dan diduga pula olehnya ada transaksional diluar aturan semestinya.
” Kami ini warga lokal Desa trapang, selama SPBU tersebut berdiri baru kali ini kami kesulitan mendapatkan pasokan solar, Kami ini petani dan nelayan lokal Desa trapang mas” butuh solar untuk aktifitas sehari hari kami mencari nafkah, masa’ iya kami warga lokal kesulitan, sedangkan warga dari luar desa mudah mendapatkan solar tersebut. “Tutur warga.
Ditempat lain Kapolsek Banyuates Iptu Rizky Akbar S.Trk, S.IK, M.Si membenarkan adanya protes warga tersebut, dari awal aksi hingga proses mediasi menurutnya berjalan dengan aman kondusif.
” Iya betul mas tadi sempat ada aksi protes warga, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan kondusif, kami lakukan mediasi, kedua belah pihak baik ( Warga Dan pengelola SPBU ) Sama sama sepakat menandatangani surat perjanjian dan disaksikan oleh kami selaku Aparat penegak Hukum ( APH ).
Adapun isi dari kesepakatan yang dikemas dalam surat perjanjian tersebut sedikit kami infokan adalah sbb :
1. Pengelola SPBU siap memberikan Subsidi Solar dan Pertalite Kepada Petani dan nelayan lokal desa Trapang.
2. Jika pada point satu pihak pengelola SPBU lalai maka warga akan melakukan Aksi Demonstrasi ke pertamina Jagir Surabaya – Jawa timur.
3. Surat perjanjian kesepakatan ditanda tangani di beberapa perwakilan tokoh masyarakat Desa Trapang Bermaterai.
Hingga berita direlease kami belum berhasil menghubungi pihak pengelola di SPBU tersebut. ( Red )
