Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Respons Menohok PDIP Balas AHY Yang Kritik Pemerintah Soal Wong Cilik

buserdirgantara7
135
×

Respons Menohok PDIP Balas AHY Yang Kritik Pemerintah Soal Wong Cilik

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2023 03 16 10 45 24 26

Jakarta – Dirgantara7.com | Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat miskin atau wong cilik. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan respons dingin atas pidato AHY.

Hasto, saat dimintai tanggapan, enggan menjawab langsung AHY. Alih-alih meminta pengurus DPP PDIP lainnya menjawab AHY, Hasto menyerahkan urusan ini kepada ketua umum ormas sayap PDIP saja.

“Nanti biar Wanto Ketum Repdem,” kata Hasto kepada wartawan, Rabu (15/3/2023).

Wanto Sugito merupakan Ketum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) PDIP organisasi sayap partai PDIP. Wanto Sugito juga merupakan Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan.

AHY sebelumnya mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat miskin atau wong cilik. AHY menyoroti alokasi anggaran yang dinilainya terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar dan tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik.

“Masalahnya, bukan hanya karena krisis global. Persoalan ekonomi kita semakin rumit, karena keuangan negara tidak dikelola dengan baik. Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar, yang tidak banyak berdampak pada kehidupan Wong Cilik, yaitu saudara-saudara kita terkategori miskin dan kurang mampu,” kata AHY dalam pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).

AHY menyebut defisit anggaran ditutupi dengan utang pemerintah hingga angkanya naik mencapai tiga kali lipat. AHY mengatakan pada akhirnya rakyat yang kembali kena imbas atas utang tersebut.

“Menurut Kementerian Keuangan, di awal 2023, angkanya mencapai Rp 7.733 Triliun. Belum lagi, utang BUMN yang semakin menggunung, sebesar Rp 1.640 triliun,” katanya.

“Faktanya pula, rasio utang negara terhadap PDB semakin tinggi. Lagi-lagi, ada pihak yang berdalih, rasio utang masih aman. Bukan itu soalnya. Kini, kita kesulitan membayar utang, karena keuangan negara juga tengah menghadapi tekanan. Sejatinya, rakyat juga yang akan menanggung utang, lewat pajak yang mereka bayar,” imbuhnya.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458