Dirgantara7.com//Tulang Bawang..FORTUBA yang di pimpin langsung oleh DPP Andika dan Masyarakat dari Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Tulang Bawang, Rabu 08 Februari 2023.
Kurang lebih 200 masyarakat tersebut mengeluhkan berhentinya pembangunan jembatan penghubung di wilayah mereka akibat putus kontrak dengan pihak rekanan.
Andika FORTUBA mengatakan “Pembangunan jembatan penghubung kampung kekatung dan kampung Kuala Teladas Kecamatan Dente Teladas yang mulai dikerjakan Tahun kemarin 2022 bulan, menuai keluhan dari pengendara dan warga setempat.
“Pasalnya, pembangunan tersebut menutup secara total akses jalan lokasi setempat, namun tidak disertai dengan pembuatan jembatan darurat bagi warga yang akan melintas. Imbasnya, aktifitas warga pun menjadi terganggu”.
warga setempat juga menyebutkan, pembangunan yang telah dimulai sejak bulan Oktober tahun 2022 lalu, tapi untuk saat ini tidak didahului untuk pembangunan jembatan itu, tapi malah pemberitahuan kewarga setempat saat PJ. Bupati Tulang Bawang kunjungan ke kampung Kuala Teladas, mengatakan,” jembatan akan di teruskan pada saat APBD Perubahan tahun 2023 baru di teruskan.
“Untuk jembatan alternatif, hanya yang bisa melewati jembatan kayu tidak ada pengamanan sisi kiri dan kananya dengan kondisinya yang terbilang tak layak. Kondisi jalan akan berubah sangat licin saat turun hujan karena beberapa jalan rusak berupa tanah liat. Ditakuti terjadi insiden pemotor terjatuh lantaran jalan yang licin, Sedangkan untuk pengguna roda empat Sama sekali tidak ada jembatan alternatif yang dapat dilalui, sehingga membuat dari segi perekonomian, kesehatan, dan pembangunan sama sekali terputus.”. Terangnya
“Lanjut Andika ” ini kerjaan yang sangat konyol dimana otak konsultan perencana nya, ini sudah tahu akses jalan satu-satunya tapi kok tidak memikirkan dampak dari terputus Nya jembatan ini, kenapa tidak di buat jembatan alternatif, kok gak ada daruratnya dari pemerintah kita. Tidak punya inisiatif untuk membuat jembatan alternatif. Tapi malah sampai sekarang belum ada penanganan,” ucapnya,”. Ungkapnya
oleh karena itu kami FORUM RAKYAT TULANG (FORTUBA) dan masyarakat Kampung Kuala Teladas menuntut pemerintah tulang bawang untuk segera lakukan tindakan:
1. Membuat jembatan alternatif untuk kendaraan roda empat.
2. Dan Lanjutkan pembangunan jembatan yang belum di selesaikan sesegera mungkin.
3. Selama proses pengerjaan proyek pembangunan jembatan, tanggung jawab pemerintah tulang bawang untuk perawatan jembatan alternatif.
“Apa bila dalam satu Minggu ini belum ada tindakan dari pemerintah tulang bawang, maka kami akan adakan aksi lagi ribuan masyarakat yang akan ikut kesini,” tutup Andika.
jembatan darurat mutlak diperlukan demi kemudahan akses warga mengingat jembatan ini menjadi akses utama untuk menggerakkan semua sektor kehidupan masyarakat. Terkait masalah ini,
Sangat disayangkan, pembangunan yang seharusnya tetap mempertimbangkan kemudahan warga tapi ini malah sebaliknya,” tegasnya.
saat audiensi, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang Anthoni menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Kampung Kekatung dan Kuala Teladas.
Menurutnya, pemerintah daerah akan merespon cepat keluhan warga atas ketidaknyamanan karena belum adanya akses jalan alternatif (darurat) untuk kendaraan roda empat.
“Disini ada Kadis PUPR Tulang Bawang, saya minta besok turun ke lokasi dan sesegera mungkin membangun jalan alternatif untuk kendaraan roda empat yang menjadi keluhan masyarakat,” perintah tegas Anthoni.
Dilanjutkannya, pembangunan jembatan penghubung akan menjadi atensi utama Pemkab Tulang Bawang dalam rapat dan akan segera dibahas.
“Yang jelas dalam waktu dekat kita akan berupaya melanjutkan pembangunan jembatan penghubung tersebut,” tutupnya
Editor hepi suhara dan tim.