JawaTengah ,–Dirgantara7.com | Pemalang, sosialisasi pembongkaran warung remang- remang sudah mencapai babak akhir. Rencana pembongkaran dilakukan pada Hari Senin 6 Februari 2023.
Warung “Mari Mas” yang berjejer diJalan Pantura Comal Baru Desa Jatirejo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang JawaTengah
Dalam sosialisasi pembongkaran diPendopo Kecamatan Ampelgading ada penolakan oleh salah satu pemilik warung Comal Baru dalam bentuk jawaban surat somasi yang dilayangkan ke PTPN IX .
Surat dibuat oleh Romadhon pemilik warung menanggapi surat somasi yang diterimanya dari PTPN lX ketiga kalinya.
“Memperhatikan surat saudara terTanggal 30 Januari 2023 yang bertindak atas nama kuasa hukum PTPN IX perihal surat somasi teguran untuk membongkar bangunan diatas tanah yang dikliem saudara milik PTPN IX, ingin kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahwa dalam beberapa butir somasi dinyatakan oleh saudara milik PTPN IX. tunjukkan pada kami bukti kepemilikan tersebut dan mari kita uji diPengadilan.
2. Bahwa tanah yang kami tempati/kelola saya manfaatkan untuk yayasan sosial yatim piatu dan jompo, tempat ibadah musholla serta warung untuk menghidupi keluarga ( bukti terlampir).
3. Bahwa saya sudah membayar pajak kepada Negara semenjak memanfaatkan tanah tersebut ( bukti terlampir).
4. Bahwa dengan penjelasan dan bukti yang terlampir diatas, maka saya MENOLAK untuk membongkar sekretariat yayasan, membongkar musholla serta membongkar warung .
Demikian jawaban surat somasi yang saudara kirim, atas perhatian dan kerjasamanya saya sampaikan terimakasih.” kata Munawir membacakan surat somasi
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh ( ForKoPimCam) Forum Komonikasi Pimpinan Kecamatan Ampelgading, Fajar Faturohman (perwakilan PTPN IX), Fahmi Hakim (DPRD), serta seluruh pemilik warung ataupun yang mewakili diPendopo Kecamatan Ampelgading, Sabtu 4 Februari 2023
Dalam sosialisasi tersebut disampaikan kepada pemilik warung agar membongkar sendiri warungnya dan kalau tidak dibongkar sampai batas akhir akan dibongkar oleh pihak PTPN IX.
Saat ditemui awak media Dirgantara7 diwarungnya Romadhon mengatakan “saya tidak menyediakan prostitusi diwarung dan saya mendapat surat somasi hingga tiga kali untuk membongkar secara mandiri dari PTPN IX padahal disini berdiri tegak bangunan musholla serta sekretariat yayasan sosial anak yatim maka saya menolak membongkar dan saya akan melawan lewat jalur hukum ” pungkasnya.
(Bir’n)
