Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Gelar Kursus Pengamanan Manajemen Stadion, Polri Datangkan 5 Pengajar Dari Inggris

buserdirgantara7
218
×

Gelar Kursus Pengamanan Manajemen Stadion, Polri Datangkan 5 Pengajar Dari Inggris

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2023 01 14 14 39 09 63

JAKARTA, – Dirgantara7.com | Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menyelenggarakan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion atau Stadium Security Management Course terkait pengamanan di setiap kompetisi sepak bola.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, program kursus tersebut akan mendatangkan lima pengajar dari Coventry University Inggris.

“Sebanyak lima personel yang terdiri dari tiga personel kalangan akademisi dan dua personel komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikasi FIFA, serta berpengalaman dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar,” kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Dedi menambahkan, kursus itu akan digelar pada 25 Januari sampai 2 Februari 2023 di Hotel Century Park, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, peserta kursus terdiri dari 56 personel Polri dari berbagai satuan kerja, serta 10 personel eksternal dari Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Liga Indonesia Bersatu (LIB).

Menurutnya, metode dalam kegiatan kursus dimaksud terdiri pelajaran kelas, pengenalan stadion, serta simulasi pengamanan di dalam stadion utama Gelora Bung Karno.

Ia pun menyebutkan tiga tujuan penyelenggaraan kursus tersebut, yakni agar terwujudnya pemahaman yang utuh tentang kesiapan pelaksanaan pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengamanan, komando dan pengendalian.

Kedua, terwujudnya kesamaan persepsi cara bertindak dan kewajiban serta larangan bagi personel pengamanan dalam pelaksanaan pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang sesuai peraturan yang berlaku.

“Terselenggaranya kegiatan penilaian risiko pada penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang tepat sasaran dan dapat dijadikan acuan bagi penerbitan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola,” imbuhnya.

Dengan adanya kursus itu juga diharapkan membuat personel yang terlibat dalam pengamanan mampu menyelenggarakan seluruh tahapan kegiatan pengamanan meliputi pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pasca-pengamanan penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Kemudian, dari kursus ini diharapkan mampu menyiapkan sistem pengamanan kompetisi sepak bola yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Mampu menentukan cara bertindak sesuai dengan regulasi yang berlaku dan mengacu kepada eskalasi perkembangan situasi di stadion pada saat kompetisi sepak bola,” ujar Dedi.

Serta, mampu menginventarisir dan mengindentifikasi situasi dan karakteristik stadion yang digunakan dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola (penilaian risiko).

Ia juga menginginkan agar personel mampu menentukan penggunakan perlengkapan pengamanan sesuai zona pengamanan dan eskalasi perkembangan situasi pada saat penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Serta, memahami tentang kewajiban dan larangan yang telah diatur dalam peraturan yang berlaku pada saat pelaksanaan pengamanan kompetisi sepak bola.

“Mampu melakukan koordinasi dengan unsur pengamanan lainnya dalam menghadapi perkembangan situasi pada saat kompetisi sepak bola,” ucapnya.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458