Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Kunjungan Univeesitas trisakti ke desa Sidamulya dan desa sidajaya.

buserdirgantara7
163
×

Kunjungan Univeesitas trisakti ke desa Sidamulya dan desa sidajaya.

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20230110 171932 Whatsappbusiness

Dirgantara.7. comSubang,Kunjungan dari Universitas Trisakti jakarta ke dua Desa,yakni Desa Sidamulya dan Desa Sidajaya tepatnya di Kampung Cigarukgak Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang,untuk meninjau lokasi Desa wisata.

Tujuan kedatangan dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti,menurut Jepri bagian dari jurusan arsistektur mengatakan guna mencari masukan untuk pengembangan desa wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing. Rabu ( 4-01-2023)

Kegiatan kunjungan kami merupakan implementasi untuk menata sedemikian rupa agar Desa wisata yang ada di dua desa ini,bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena denga ciri khas persawahan,saluran air yang masih alami.

Di katakan oleh kepala Pengembangan kepariwisataan dari univeesitas trisakti Eti menyebut, 3 faktor yang harus diperhatikan dalam pembangunan desa wisata berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan,penatan tersebut dari mulai jembatan heli teed ( jembatan Rolli ) arah masuk Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya Kecamatan Cipunagara,apalagi di situ ada pembangun mesjid,dan kalau kita gali itu pasti ada sejarahnya,nanti kita jual tentang sejarah jembatan helli teed,terus di bidang kebudayan

Nanti kedepannya kita libatkan masyarakat biar lebih semangat karena diarahkan untuk kegiatan ekonomi seperti pembuatan warung kedai kopi,makanan-makanan ringan untuk dijadikan sebagai homestay, katering, pemandu wisata, dan lain-lain.

Hal senda di katakan oleh Lendi sebagai pengembang Desa wisata bahwa perguruan tinggi berpotensi dalam mengembangkan pariwisata di Tanah Air. Namun kedatangan saya ini ke kampung cigarukgak cukup surprais,apalagi tadi yang di katakan oleh ibu Eti nanti kita kembangkan dari mulai jembatan helli teed,itu cukup tertarik apalagi pesawahan dan gunung cermai yang tertutup begitu indah,kita bisa bayangkan ketika kita sekolah untuk menggambar gunung di situ ada jalan,ada pohon-pohon tiang listrik,maka untuk pengembangan ini nanti saya bantu karena orang kota cukup senang kalau melihat pesawahan yang masih produktif.

“Saya harap dengan kedatangan kami untuk mengembangkan destinasi Desa wisata dapat berkembang bahwa
pariwisata di Indonesia perlu membuat lebih banyak desa wisata yang lestari dan berkelanjutan. Hal itu untuk lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

“Pariwisata berkelanjutan bisa menjadi peluang dalam kegiatan pariwisata, yang memperhatikan prinsip 3P yaitu People, Plant dan Prosperity,” ujarnya.

“Ini peluang bagi Indonesia yang memiliki perdesaan eksotik lewat mengembangkan desa wisata yang kelanjutan dan berdaya saing,” ucapnya.

“Apalagi perencanaan dan dorongan serta motivasi dari Bos Urip tentang
Pengembangannya sudah pada master plan, pembuatan dan penataan dari mulai jalan masuk ke dua desa sudah di pasang lampu penerangan jalan di sepanjang jalan.

“Untuk itu, pentingnya konsep ‘sistemic design thinking’ yang diperoleh lewat penelitian, analisa dan desain solusi mandiri demi tercapainya tujuan,” ujarnya.

“Membangun pariwisata tak lepas dari pengembangan ekonomi daerah. Karena itu, pengembangan desa wisata di setiap daerah tak bisa disamakan, karena punya keragaman masing-masing”. Pungkasnya.(Jajang)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458