Bogor,–Dirgantara7.com | Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 membuka pekan Hak Asasi Manusia (HAM) tingkat Kota Bogor, Sabtu (3/12/2022). Puluhan penyandang disabilitas berkumpul dalam peringatan yang dilangsungkan di Hotel Pajajaran Suites, Bogor Nirwana Residence (BNR).
Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 dibuka langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Ketua Panitia Hari Disabilitas Internasional 2022 Tingkat Kota Bogor, Deni Hamdani melaporkan, peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dimaknai sebagai sebuah bentuk pengakuan dan akselerasi penyandang disabilitas. Serta pengukuhan komitmen seluruh anak bangsa untuk membangun kepedulian terhadap penyandang disabilitas.
“Peringatan ini juga untuk membuka kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya upaya kemajuan perlindungan, serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Deni.
Sambung Deni, peringatan Hari Disabilitas Internasional Kota Bogor tahun ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan HAM di Kota Bogor. Dimana juga diikuti oleh 20 aliansi atau organisasi yang terdiri dari 11 sekolah luar biasa (SLB) dan sembilan aliansi disabilitas yang ada di Kota Bogor.
Tema Hari Disabilitas Internasional 2022 ini adalah partisipasi bermakna menuju pembangunan yang berkelanjutan. HDI 2022 ini juga menghadirkan sesi Talkshow dan pameran produk disabilitas bersama produk budidaya masyarakat di kecamatan se-Kota Bogor.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin menjelaskan, pihaknya sudah diberikan amanat untuk mengawal dan memberikan perhatian lebih kepada teman – teman disabilitas, terutama agar bisa lebih mandiri dan sejajar dengan yang lainnya.
“Kami mewakili Pemerintah Kota Bogor memfasilitasi kegiatan hari disabilitas internasional ini agar sedikit berbeda, dengan mengkolaborasikan semua potensi yang ada. Untuk penyelenggaraan Hari Disabilitas tahun ini, kita menyiapkan anggaran Rp 140 juta, tahun lalu bisa terlaksana dari APBD nol rupiah,” kata Fahrudin.
Tak hanya untuk penyelenggaraannya saja, ada alokasi – alokasi yang bertambah khusus untuk disabilitas. Seperti anggaran untuk alat bantu disabilitas dan lansia serta untuk masyarakat umum, dari tahun lalu hanya Rp 92 juta naik menjadi Rp 1,146 Miliar.
Selain itu pada tahun 2021, Dinsos hanya mampu menyediakan 37 kursi roda di luar bantuan yang dari CSR maupun dari pihak lain. Sedangkan tahun ini bertambah menjadi 262 kursi roda. Pun masih banyak lagi alat pendukung disabilitas yang disediakan oleh Pemkot Bogor di tahun 2022 ini.
Usai membuka Hari Disabilitas Internasional tahun 2022, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, perhatian kepada mereka penyandang disabilitas harus terus ditingkatkan. Semisal pelatihan – pelatihan untuk menjadi bekal ke depan.
“Terutama untuk menghadapi kondisi dunia yang berat. Kalau tidak dibekali dengan pendidikan atau latihan – latihan sesuai dengan bidangnya tentu mereka akan kesulitan. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan, mereka bisa diterima di perusahaan-perusahaan untuk kebutuhan ke depan,” kata Dedie.
Dedie juga meminta kepada seluruh OPD untuk memberikan akses sebaik-baiknya kepada penyandang disabilitas. Kota Bogor, juga sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2021 tentang perlindungan disabilitas.
Bahkan, kata Dedie, Pemkot Bogor sudah membuka formasi untuk para penyandang disabilitas menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk itu, kesempatan bagi mereka terbuka luas, baik di pemerintahan maupun dari sektor swasta. Tentu dengan kemampuan pendidikan dan skill yang mumpuni.
“Mudah – mudahan para penyandang disabilitas ini bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul, yang bisa kita manfaatkan untuk kejayaan dan mengharumkan nama baik Kota Bogor,” kata Dedie.
(Dede hanapi)