BANYUWANGI, –Dirgantara7.com | Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama TNI-POLRI memberikan pengamanan ekstra di sejumlah pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pengamanan ekstra tersebut, berupa pemasangan 17 titik kamera pengawas atau CCTV di Pelabuhan Rakyat, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi.
Belasan CCTV tersebut disiapkan untuk memantau keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.
“Kamera pengawas kami pasang untuk memastikan keamanan dan kelancaran G20 di Bali. Terutama di pelabuhan yang ada di Banyuwangi,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa, Rabu (2/11/2022).
Dedy menyebutkan, Banyuwangi merupakan pintu masuk utama dari Pulau Jawa menuju ke Bali. Sehingga pengamanan harus dilakukan.
Menurut Dedy, CCTV itu digunakan untuk memantau pergerakan orang dan barang, baik sebelum hingga KTT G20 di Bali selesai.
“Kita khawatir saat menjelang maupun ketika pelaksanaan KTT G20 dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang berniat akan membuat kerusuhan,” ujar Kapolresta.
Dijelaskan, pemasangan CCTV itu sesuai komposisi yang dibutuhkan.
“Kita pasang juga beberapa kamera pengawas di Pelabuhan Rakyat. Namun lebih banyak kita pasang di area Pelabuhan ASDP Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi,” terangnya.
Dalam mendukung kesuksesan KTT G20 ini, pengamanan Polresta Banyuwangi hanya sebagai penyeimbang. Sedangkan pengamanan terpusat ada di Bali.
“Kami menurunkan 380 personel kepolisian dalam pengamanan imbangan KTT G20 ini,” ucapnya.
Selain personel dari Polresta Banyuwangi, pengamanan juga dilakukan oleh anggota dari Polda Jatim dan TNI.
“Kami juga didukung 1 SSK personel Sabhara Polda Jatim dan Satuan Setingkat Peleton Brimob,” ujar Deddy.
(*)
