Medan ,–Dirgantara7.com | Jenderal Dudung Abdurachman mengungkap dua perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya. Perintah ini disampaikan Jokowi di awal-awal Dudung ditunjuk sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
“Pada awal-awal saya ditunjuk oleh Bapak Presiden sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, ada dua pesan dari beliau. Yang pertama, Pak Dudung, mohon dibantu pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat, mensejahterakan rakyat. Yang kedua sejahterakan prajurit,” kata Dudung saat acara di Medan Belawan, Medan, Kamis (27/10/2022).
Dudung mengatakan pesan dari Presiden Jokowi saat itu adalah kondisi ekonomi Indonesia pasca pandemi virus Corona yang memburuk. Untuk itu, TNI AD diminta untuk ikut turun membantu rakyat.
“Yang pertama disampaikan oleh beliau bahwa pasca COVID-19 ini berdampak kepada ekonomi. Banyak yang di-PHK, yang akhirnya berdampak kepada gizi buruk. Oleh karenanya, lakukan kegiatan yang berdampak,” tutur Dudung.
Setelah mendapatkan perintah itu, kata Dudung, dia pun membuat tujuh perintah harian KSAD. Dari tujuh perintah itu, nomor lima dan enam yang disebutnya paling menonjol.
“Dari perintah tersebut maka saya membuat tujuh perintah harian KSAD. Yang lebih menonjol adalah yang kelima dan keenam,” ucap Dudung.
“Yang kelima TNI angkatan darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat, apapun kesulitannya, dan harus jadi solusi. Dan yang keenam TNI angkatan darat harus berdampak dimana pun bertugas dan berada,” imbuhnya.
Dudung menjelaskan TNI AD pun membuat kegiatan yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Program ini dibuat untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona dari sisi ekonomi.
“Sehingga beberapa kegiatan kegiatan yang kami lakukan, yang pertama adalah ketahanan pangan. Ketahanan pangan kegiatannya adalah lahan-lahan tidur yang dimiliki TNI angkatan darat, bahkan lahan-lahan milik negara, milik masyarakat, kita berdayakan. Dan hasilnya, dipotong operasional, diberikan kepada anak-anak, atau masyarakat yang terdampak COVID-19,” jelas Dudung.
Selanjutnya, Dudung mengatakan TNI AD juga ada program air bersih. Dia menjelaskan personel TNI AD membantu mencarikan air bersih untuk warga.
“Yang kedua program air bersih, ini program sudah sampai 777 titik di seluruh Indonesia. Di mana program air bersih ini dimana program yang selama ini tidak pernah ada air, sekarang ada air. Di NTT, ada beberapa ratus program, yang selama dunia ini ada, kata Bupati, tidak pernah ada air, sekarang ada air. Biasanya jagung itu panen dalam setahun itu sekali, sekarang bisa tiga kali,” paparnya.
(Red)