Aceh Utara,–Drgantara7.com | Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara, Edi Anwar, ST, MT turut langsung mendampingi Pj Bupati Azwardi saat meninjau dua gampong yang dilaporkan parah terdampak bencana banjir dan sempat terisolir di Kecamatan Lhoksukon, Minggu 9 Oktober 2022.
Kedua gampong dimaksud adalah Gampong Abeuk Leupon dan Gampong Mancang, akibat banjir kedua gampong ini terendam dengan ketinggian air 1,5 hingga 2 meter.
Mendapat laporan tersebut Kadis PUPR bersama rombongan Pj Bupati Aceh Utara Azwardi berhasil melintasi genangan banjir tersebut, untuk mengantar bantuan ke kantong-kantong pengungsian yang sempat terisolir.
Dalam kunjungan itu, Edi Anwar bersama Kepala Subdirektorat Fasilitas Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Drs Gatot Satria Wijaya, MSi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Asnawi, ST, MSM, Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Aceh Utara Fuad Mukhtar, SSos,.
Seusai menerobos banjir dengan bantuan speedboat, Pj Bupati Azwardi langsung menuju titik-titik pengungsian.
Menurut Edi Anwar, kedatangan Azwardi dan rombongan disambut antusias oleh masyarakat setempat. Rombongan disambut oleh perangkat gampong dan tokoh masyarakat, apalagi Azwardi dan rombongan dengan bersusah payah menerobos banjir dan tiba di sana saat hampir menjelang magrib.
Dalam kesempatan itu, bapak Pj Bupati Azwardi menyerahkan bantuan ke dapur umum yang berada di lokasi bangunan Meunasah Gampong Mancang. Bantuan diterima langsung geuchik setempat.
“Kita fokus menangani pengungsi-pengungsi yang agak jauh dan terisolir, kita harapkan semua pengungsi tertangani dengan baik,” kata Azwardi di hadapan pengungsi.
Setelah meninjau kondisi Gampong Mancang, Azwardi kemudian mengajak Pejabat BNPB dan para Kepala SKPK meneruskan perjalanan dengan speedboat guna meninjau Gampong Abeuk Leupon yang berjarak sekitar 800 meter dari Gampong Mancang. Kedalaman banjir di Gampong Abeuk Leupon mencapai 1,70 meter.
Bahkan di titik tertentu banjir mencapai 2 meter, sehingga hampir seluruh warga gampong ini terpaksa mengungsi di meunasah.
“Gampong Abeuk Leupon saat ini terisolir, sedih kita melihatnya, mau nggak mau kita harus berupaya, kita membantu, kita harus perhatian khusus daerah yang terisolir,” ungkap Azwardi.
Ditambahkan, “Saya pikir kondisinya semua wilayah yang terisolir menjadi fokus kita, sehingga dipastikan bantuan dapat tersalurkan semaksimal mungkin.” tuturnya. (Yusdedi)