Bogor,–Dirgantara7.com | Setelah tiga tahun tidak dilaksanakan, tes kebugaran bagi jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali dilaksanakan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah serta para kepala perangkat daerah secara langsung mengikuti tes kebugaran yang pelaksanaannya dipusatkan di lapangan Sempur, Jumat (23/9/2022) pagi.
Selain tes fisik dengan berlari sebanyak 5 putaran mengelilingi Lapangan Sempur, pemeriksaan kesehatan juga disediakan, mulai dari tensi, cek kadar gula darah, kolesterol hingga konsultasi kesehatan.
“Kegiatan ini targetnya tiga, yaitu kita pantau dan kita monitor kondisi kesehatan kita, seperti biasa mulai dari tensi, lingkar perut dan yang lainnya. Data dicatat dan dikumpulkan agar ketika ada indikasi-indikasi kurang OK bisa dimonitor,” katanya.
Selanjutnya tujuan kedua, dengan kondisi fisik yang OK dan prima maka mampu menjalankan tugas dengan semaksimal mungkin, karena dalam 15 bulan ke depan jajaran pemerintah daerah harus ‘gaspol’ di injury time masa kepemimpinan Bima Arya – Dedie A. Rachim, menuntaskan apa yang telah ditargetkan.
“Tujuan terakhir kegiatan ini adalah kita ingin menikmati masa tua bersama-sama dengan menjalani hidup yang berkualitas sesuai keinginan kita, karena nantinya kita akan menyusul dan memasuki masa purnabakti,” kata Bima Arya.
Dalam tes kebugaran tersebut, ada beberapa pejabat Pemkot Bogor akan memasuki masa purna tugas. Untuk itu kata Bima Arya, jika rutin berolahraga dan menjaga kebugaran mulai dari sekarang, maka diharapkan bisa menjalani aktivitas dengan lebih berkualitas.
“Ikhtiar menjaga kebugaran harus disesuaikan dengan kemampuan fisik, jangan terlalu memaksa tetapi cukup dirutinkan,” ungkapnya.
Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik menambahkan, tes kebugaran bagi jajaran Pemkot Bogor rencananya rutin dilaksanakan antara 3 bulan atau 6 bulan sekali bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
“Mengawali kondisi pemulihan pasca pandemi menjelang endemi, dimana masyarakat juga antusias berolahraga maka kita juga menyesuaikan. Dengan tes kebugaran, BKPSDM dan Dinas Kesehatan memiliki data kesehatan pejabat struktural, bisa membantu dan menjadi bahan pertimbangan kesehatan manakala dalam menempatkan seseorang, salah satunya penempatan di wilayah tentunya memerlukan personel yang fit,” kata Taufik. (Dede hanapi)