Bogor,–Dirgantara7.com | Festival Merah Putih (FMP) bersama HIPMI menggelar Festival Produk Lokal Bogor di lantai 3, Mal Lippo Ekalokasari, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (21/8/2022).
Festival produk lokal ini bagian dari rangkaian memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Ada 35 stand produk lokal yang dipamerkan, mulai dari makanan, minuman, pakaian, tas dan aksesoris khas Sunda.
“Kata kuncinya ada di festival produk lokal. Perayaan HUT RI kalau bisa lebih dari sekedar upacara, lebih dari sekedar celebration itu keren, saya lihat ini keren karena menampilkan produk lokal,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima Arya mengakui, mengkampanyekan produk lokal tidak bisa hanya pameran saja. Namun, harus dari hulu ke hilir. Di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tadinya hanya ada dua hari dalam sepekan,dimana ASN wajib memakai produk lokal.
Pertama, Kamis Nyunda, ASN memakai pangsi, totopong, dan kebaya. Sejak kebijakan ini disahkan dampak kepada pengrajin cukup bagus.
“Kedua, Jumat batik atau etnik. Ini juga membangkitkan Batik Bogor dan yang terbaru saya wajibkan setiap Selasa seluruh ASN memakai produk lokal Bogor dari ujung kepala sampai ujung kaki,” katanya.
Ia menghitung rata-rata harga celana dan baju lokal dikisaran Rp 150 – Rp 200 ribu, sepatu harganya variatif, tapi dibawah Rp 500 ribu. Sehingga jika di total satu ASN paling tidak memakai produk lokal seharga Rp 500 ribu. Saat ini tercatat ada 7.500 ASN Kota Bogor, berarti jika satu orang Rp 500 ribu total Rp 3,5 Miliar di Selasa Pride Local.
Ketua FMP 2022 Irwan S. Widjaja mengatakan, FMP 2022 berkolaborasi dengan HIPMI untuk membuat kegiatan bazar dan pameran. Mengingat selama dua tahun Pandemi Covid-19 banyak UMKM dan pengusaha yang terdampak.
“Kami berharap dengan adanya pameran produk lokal ini UMKM dan pengusaha bisa segera berlari mengejar ketertinggalan saat Pandemi,” katanya. (Dede hanapi)