Dirgantara7.com//Karawang-Lagi lagi cerita Rutilahu jadi ajang Lirikan Banyak orang terkait pembangunan nya yang terkesan Ceroboh kurang mengikuti aturan yang ada dan Ketentuan yang telah tertuang dalam Butiran Speack RAB bagaimana tidak masih ada saja pemborong nakal yang menggunakan Barang Matrial Berkwalitas rendah (Murahan red) Seperti yang terjadi di Dusun Cibanteng Desa Mulyajaya sangat Mencengangkan Masyarakat publik Desa Mulyajaya yang di Pimpin Oleh Kades Lrh.Endang Macan Kumbang
Patsal nya di Duga Sementara plaksana/Pemborong yang Mengerjakan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu red) sangat lah tidak Profesional mengingat pembangunan nya hanya menggunakan Barang matrial Kelas Rendahan alias Barang murah yang di gunakan diantara nya Kayu jenjing Kw 3 dengan kondisi bengkok bengkok bukan lah jenjing pilihan,menggunakan pasir urug bukan lagi pasir pasang,juga Herbel yang pcahan jelas Dugaan Sementara Matrial Tersebut di atas tidak masuk dalam poins RAB
Menurut salah satu sumber enggan di sebut nama nya menutur kan (24/07/22) bahwa hasil croscek Kami BuserD7.Com di lokasi bersama warga mengatakan kenapa ruitilahu di bangun seperti ini pake pasir urug ungkap nya apakah bisa di pake buat pasang batu Herbel? Tanya ny pollos
Kamipun tertegun dengar pertanyaan warga seperti itu mengingan benar ada nya yang di pake adalah pasir urug apapun alasan Warga atau KPM tetap saja menginginkan Bangunan RTLH ini kokoh seperti Bangunan Rumah pada umumnya,Harapan Warga ko bisa bisanya pake matrial yang murah tegasnya?? Sambil sdikit bergumam
Setelah Kami pun mendapat keterangan warga skitar di mana lokasi RTLH berada langsung Cex Lapangan dan benar adanya dugaan sementara Matrial yang di pake bukan lah Matrial yang Baik bahan Bangunan Yang di gunakan Plaksana pun jelas tabrak RAB dan tidak mengindahkan Ketentuan nya menurut Keterangan yang di Dapat Via Phone di Benarkan Oleh pak Lrh.Macan Kumbang Bahwa pembangunan RTLH di Desa sy Mulyajaya Dusun Cibanteng ini tidak berkwalitas sebanyak 6 RTLH yang kesemuanya di Bangunkan nampak tidak sesuai Speack nya di duga barang matrial klas Murah itu yang pertama ungkap pak Kades kepada media BuserD7.Com di tempat yang berbeda bayphone keluhnya,ke Dua tidak ada papan Proyek di lokasi bahkan tidak ada Bentuk laporan yang di sampaikan Kepada Sy pribadi sebagai Kades di sini atau pun kepada Aparat Desa setidak nya mlaporkan ada nya Bangunan RTLH yang akan di Kerjakan di mana Etikanya ? Tegas pak Kades
Yang ke Tiga semestinya mohon ijin dulu kepada yang punya wilayah itu yang benar ny,tambah pak Kades jangan kesan nya Slonong boy begitu! Harus nya ijin dengan baik baik kepada perangkat Desa siapa pun Orang nya sampe” Hak ini Sy tau dari Wartawan bukan dari Pemborongnya Catat Kang…kepada Kami BuserD7.Com betul Sy kcewa dengan pemborong seperti itu tidak ada Etikanya dengan nada Kesal di satu sisi Sy berterimakasih kepada pemerintah di atas dengan adanya pembangunan RTLH di Desa Sy sendiri di sisi lain Sy jg kcewa dengan Ulah pemborong yang tidak Sallam dulu atau Soan dulu kepada Perangkat Desa minimal jangan maen Bangun aja Tanpa Laporan Lebih dahulu itu Sy persalahkan dan Jadi Pertanyaan Sy ada apa dari dulu Pemborong RTLH kalo masuk Wilayah Kerjanya tidak pernah ngasih tau dulu atau tidak Ijin dulu!? Ucap pak Lrh dengan agak Jengkel dan plaksanaan RTLH ini pun bersamaan dengan Desa Kutajaya sama juga tidak ada laporan nya tambah pak Kades
Benar mnurut paparan pak Lrh Macan Kumbang yang biasa di sapa akrab nya Apspun bentuk pakerjaan nya Seharusnya pihak Pembirong itu mohon Ijin dulu atau Lapor dulu jelas bahwa Pekerjaan RTLH ini baik Aspirasi atau Dinas PRKP tetap saja Itu hasil ajuan Lurah Permohonan nya dengan menggunakan Anggaran APBD II Kabupaten/Daerah apapun Namanya Baik RTLH Aspirasi begitu jg Dinas PRKP sama saja Boleh Pengajuan Kepala Desa wajar kalo ada plaksana/pemborong minta ijin permisi dulu begitu…cetus nya
Harapan Warga dan Kades agar kebiasaan para pemborong ini bisa di Awasi oleh Dinas terkait agar setiap pemborong memiliki Etika yang baik dan tidak asal asalan Bikin Rumah Warga karena Bukan Begitu kalo mau ikut aturan RAB yang telah di tentukan Dinas PRKP mekanisme nya jangan Asal jadi pungkas Pak Lrh.Macan Kumbang Mengakhiri bincang bincang Via Seluler nya,Betul pak Kades tutup Kami BuserD7.Com
Pnulis: Nanang.S