Dirgantara7.com//Kerinci Jambi
Pada tiga tahun silam belakangan ini Dinas BPBD Kab kerinci pernah heboh terseret di sandung Kasus dugaan temuan proyek bermasalah yang sempat berujung sampai kerenah Hukum, rupa nya semua itu tidak membuat oknum oknum diDinas BPBD Jera dalam dugaan pemungutan Fee proyek.
sangat di sayang kan beberapa proyek di Dinas BPBD di tahun 2022 susah untuk menjaga kualitas dan mutu pekerjaaan anggaran yang di kelola kontraktor pelaksana, karena dugaan pungutan fee terlalu besar, rekanan oknum kontraktor menjerit dengan hal tersebut.
Menurut salah kontraktor yang nama nya tidak ingin di sebut kan ia mengatakan saat kami dari Media ini menemui nya di rumah nya menerangkan, ado iko tau kami bayar kedalam 42 juta rupiah % maksud nya kedalam kantor dinas BPBD kab kerinci, tanya kan samo yang lain kalau kalian tidak percaya di tambah lagi pengurusan saya udah habis uang lima juta tambah pula saya sewa CV orang enam juta rupiah sudah hampir enam puluh juta uang keluar nya, sedang kan nilai proyek saya seratus sembilan puluh juta rupiah ungkapnya,.
Dari seratus sembilan puluh juta rupiah di kurangi lebih kurang enam puluh juta rupiah, jadi berapa sisa nya lebih kurang seratus 38 juta rupiah itu yang disalurkan mengerjakan proyek, jangan kan untuk beruntung besar sepuluh juta pun mungkin tidak dapat.
Menurut pribadi saya, jikalau tidak uang saya sudah lama terpendap di sana, (mungkin di kator maksud nya). saya tidak mau ambil Proyek, gimana mau kerja dengan uang tersisa sekian banyak ,sedang kan kualitas dan mutu proyek harus di jaga semaksimal mungkin terang nya nara sumber kepada Media ini 27.06.2022.
Selanjut nya awak Media ini ingin tau kebenaran laporan nara sumber tersebut yang terkait dugaan pemungutan Fee tersebut ,maka kami mencoba untuk menghubungi Darifus se. yang diduga menjabat Kepala Dinas Badan penanggulangan Bencana Daerah (Bencal)dengan menghubungi melaui telpon selulernya tapi hasil tidak di angkat, tapi awak media ini komfirmasi melalui sms cuma di balas singkat aja,ia menjawab saya lagi rapat , masih di ulangi selanjutnya dengan jawaban singkat , itu tidak benarkatanya, awak media ini menduga kuat kebocoran pemungutan Fee terlalu besar, karena belum ada kejelasan pasti
awak media ini minta pihak yang berwewenang untuk segera menindak lanjuti msalah tersebut karena ini merugi kan Negara dan Masyarakat apa lagi CV pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut hingga bisa tidak berkualitas dan bermutu dengan uang yang dikelola potongan fee yang sangat besar,; hb.