Dirgantara7.Com//Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor menggelar Musyawarah Kota (Mukota) VII di Hotel Salak the Heritage, Jalan Ir Juanda, Kota Bogor, Senin (5/4/2021). Mukota dengan agenda utama pemilihan Calon Ketua Kadin Kota Bogor periode 2021-2026 ini dibuka Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bima Arya mengatakan, kalau melihat di Undang Undang nomor 1 tahun 1997 tujuan Kadin itu dua saja. Pertama, kata Bima, untuk membina pengusaha dan UMKM supaya bisa berkembang, dan kedua membangun iklim usaha yang kondusif sehingga pengusaha mampu untuk bersaing dan berkontribusi.
“Jadi harus bisa memenuhi harapan semua anggota Kadin, kembali lagi semuanya kepada tujuan utama Kadin di Undang Undang tadi,” ujar Bima.
Siapapun ketua yang terpilih, lanjut Bima, jika tidak berhasil mengembalikan Kadin ke tujuan awal itu berarti gagal. Apalagi jika hanya menimbulkan persoalan dan tidak mampu memfasilitasi aspirasi. Ia menginginkan Ketua Kadin kedepan mampu menggelar pelatihan UMKM melakukan coaching kepada milenial dan lainnya.
“Saya tantang ketua terpilih segera duduk bersama saya, kita tetapkan target. Di April 2024, nanti kita lihat berapa pengusaha baru yang dicetak, berapa persen PAD yang dihasilkan dan berapa UMKM yang bangkit. Kita perlu ekonomi bangkit untuk keluar dari Pandemi, Bogor punya potensi luar biasa, kalau tidak mampu menjadi kota benchmarking itu sayang sekali,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bogor periode 2015-2020 Erik Irawan Suganda mengatakan, Mukota Kadin Kota Bogor ini seharusnya digelar pada 2020 namun karena kondisi Pandemi Covid-19 Mukota ditunda dan baru sekarang bisa terlaksana.
Di Mukota 2021, Ketua Kadin dua periode ini berharap, ketua baru yang nanti terpilih bisa terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor dan terus menggerakkan sektor-sektor ekonomi di Kota Bogor.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pengurus Kadin yang bersama-sama menggerakkan ekonomi Kota Bogor dan terima kasih ke Wali Kota Bogor, kepala dinas terkait di lingkungan Pemkot yang membimbing Kadin sehingga bisa memberikan kontribusi yang jelas untuk pembangunan di Kota Bogor,” pungkasnya.
Rilis : Momo
