Dirgantar7.Com//Banda Aceh – Pemerintah telah memberikan kelonggaran untuk masyarakat yang ingin mudik pada hari raya Idulfitri 1443 hijriah dan berkumpul bersama keluarga serta sanak saudara di kampung halaman.
Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya volume kendaraan di jalan raya, sehingga masyarakat yang berkendara perlu mengutamakan keselamatan dan keamanan di jalan.
Dirlantas Polda Aceh Kombes Dicky Sondani mengatakan, pihaknya terus mengimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan, baik sepeda motor, mobil pribadi, maupun angkutan umum untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
Dicky menyebutkan, semenjak diberlakukannya Operasi Ketupat Seulawah 2022, pihaknya telah menangani 24 kasus laka lantas, dengan 16 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 35 orang menderita luka ringan.
Oleh karena itu, sebagai langkah preemtif dan keselamatan bersama Dicky mengingatkan, agar masyarakat yang akan berkendara memastikan fisiknya dalam keadaan bugar dan kendaraannya laik jalan, dengan memeriksa mesin, rem, lampu, ban, kaca spion, dan bahan bakar.
Selain itu, kata Dicky, pengendara juga harus memastikan kelengkapan dokumen dan administrasi kendaraan seperti SIM, STNK, serta KTP.
Kemudian, bagi pengendara dan penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm SNI serta dilarang membawa penumpang lebih dari satu orang, menggunakan lajur kiri, dan wajib menyalakan lampu pada siang hari.
“Apabila mengalami kecelakaan agar bersikap tenang atau tidak panik. Segera menghubungi petugas di pos keamanan lebaran untuk mendapat pertolongan,” ujar Dicky, Senin, 2 Mei 2022.
Selanjutnya, tambah Dicky, jika lelah atau mengantuk dalam perjalanan agar segera beristirahat. Polda Aceh menyediakan pos pengamanan dan pos pelayanan yang dapat digunakan untuk beristirahat serta mengecek kesehatan bagi para pengendara.
(Rid)