Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Emak-emak Penjual Jajanan Pantai Bahari Hagu Selatan Mengharapkan Bantuan Kios: Ini Tanggapan Camat Banda Sakti

buserdirgantara7
211
×

Emak-emak Penjual Jajanan Pantai Bahari Hagu Selatan Mengharapkan Bantuan Kios: Ini Tanggapan Camat Banda Sakti

Sebarkan artikel ini
img 20220319 wa0128

Dirgantara7Com//Lhokseumawe — Emak-emak Pedagang kecil gunakan kayu dan bambu seadanya sebagai penyangga terpal plastik dan seng bekas sebagai atap untuk kios jualan di lokasi wisata bahari Gampong Hagu Selatan , Banda Sakti Kota Lhokseumawe , Provinsi Aceh, membutuhkan Kios Kontener Mini sebagai tempat berjualan.

“Seorang ibu rumah tangga istri dari seorang nelayan ibu Dewi warga Gampong setempat kepada awak media ini mengatakan, “keberadaan kede kecil ini kami sebagai penjual jajanan yang umumnya didominasi oleh kaum perempuan daerah setempat sebagai salah satu mata pencaharian warga Gampong Hagu Selatan,” katanya.

“Sejauh ini, pedagang yang umumnya Istri-istri para nelayan juga janda-janda miskin. Hanya bisa membuat kios mereka dengan bahan seadanya, seperti dari kayu lat, bambu dan terpal plastik sebagai penyangga juga atap, Hal ini tentu terlihat kumuh,” tambah nya.

Lanjutnya, dengan Keberadaan tempat berjualan yang tidak rapi juga tidak indah, tentunya akan mempengaruhi keindahan suasana pantai bahari yang dikenal memiliki panorama Laut yang indah disepanjang bibir Pantai Jagu.

“Saya sendiri berjualan gorengan mie dan bubur ketan juga jajanan lainnya.” Pungkasnya.

Disisi lain ibu Ita juga mengatakan, Saya siang jualan dirumah sekira lepas magrib saya baru keluar ke jalan pantai bahari (Jagu) dengan satu meja kecil dan bentangan bambu untuk menyangkut aneka jajanan anak-anak juga air beraneka jasjus , bila hujan turun saya pulang tanpa bisa berjualan lagi, ya begitulah apa lagi dengan kondisi sekarang Pandemi Covid-19 cukup berat rasanya apalagi suami nelayan tradisional,” ucapnya.

Sama halnya dengan tetangga saya ibuk Boidah penjual jagung bakar bila hujan turun kami hanya bisa pasrah tanpa ada penyangga juga atap tenda,

Bila cuaca bagus siang maupun malam cukup ramai oleh anak-anak setempat juga dikunjungi wisatawan lokal khususnya masyarakat sekitar kota Lhokseumawe,”

“Padahal, jumlah para pedagang secara keseluruhan di lokasi pantai bahari ini (Jagu), hanya beberapa kedai jualan ibuk-ibuk rumah tangga juga janda-janda miskin yang berjualan dilokasi pantai bahari Hagu Selatan.

Hasil penelusuran awak Media, rasanya untuk membangun sebuah kios saja bagi mereka tak sanggup, ini terlihat yang dibuat dari kayu apa adanya, apa lagi untuk membeli kios tersebut seperti kios kontener, tentu saja mereka tidak akan mampu dengan kondisi para suami mereka yang umumnya nelayan tradisional serta penarik pukat darat yang penghasilan nya tidak menentu, sehingga mengharapkan bantuan berupa kios mini yang berupa kontener dari pemerintah setempat.

Seperti ibu Dedek seorang janda anak 4, penjual mie bakso di lokasi pantai wisata Bahari tersebut, saat dikonfirmasi oleh awak media ini , sangat mengharapkan bantuan berupa tempat untuk berjualan seperti kios kontener, rasanya untuk membeli saya tidak sanggup, apa lagi kondisi anak-anak saya masih dalam pendidikan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP),juga Kuliah, juga kebutuhan hari-hari apa lagi saya sendiri masih sewa rumoh perbulannya 500 Ribu Rupiah,”

“Dari itu saya sangat mengharapkan tempat berjualan berupa kios kontener dari pemerintah setempat, dengan adanya kios tersebut kami bisa berjualan walaupum diterik matahari juga turunnya hujan,” ucapnya.

Harapnya, semoga kami semua yang berjualan dilokasi pantai Bahari Gampong Hagu Selatan ini (Jagu) mudah-mudahan pemerintah setempat membuka hati ada niatnya untuk membantu apa yang kami harapkan, semoga ada perencanaan untuk bisa membantu kios mini seperti kontener untuk kami para pedagang kususnya kaum perempuan istri dari nelayan juga para janda-janda di lokasi Pantai Bahari di Gampong Hagu Selatan.

Seorang pengunjung saat lagi santai asik melihat nelayan lagi menarik pukat tradisional, (Pukat darat) dihampiri Awak Media Buserdirgantara7 Saat dikonfirmasi, yang enggan menyebutkan namanya, Ia mengatakan, keindahan pantai bahari dipesisir pantai Gampong Hagu Selatan ini sungguh asik apalagi dengan adanya pukat tradisional ya bisa kita liat hasil yang didapat, juga melihat kapal yang lagi berlabuh di pelabuhan Pertamina sambil menikmati secangkir kopi dipondok Cafee Bahari , tetapi saat ini untuk menyusuri jalan tersebut kurang bagus apa lagi turunnya hujan, jangankan penjalan kaki keretapun susah dilalui, semoga pemerintah setempat bisa memperbaiki jalan tersebut,” ucapnya.

Lanjutnya, inipun saya melihat kedai disini cukup kumuh hanya kayu atap seng bekas juga plastik tenda yang mereka pasang, semoga dengan adanya kios yang bagus bagi para pedagang dilokasi pantai ini akan bagus pastinya sudah bersih dan juga tertata rapi juga bisa kita menikmati jajanan dilokasi pantai ini.

“Semoga ada kepedulian dari pemerintah setempat semoga bisa membantu untuk para pedagang kususnya bagi istri nelayan dan juga para janda-janda miskin yang berjualan dilokasi pantai tersebut, yang sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah setempat, kamipun para pengunjung merasa senang bisa menikmati panorama Laut yang indah sepanjang bibir pantai, sambil mencicipi jajanan para pedagang yang aneka jajanan seperti mie bakso, jagung bakar, siomay, juga aneka minuman segar buat anak-anak juga kami orang dewasa, kadang disiini lah hari libur akhir pekan kami,” imbuh nya.

Harapnya, Setelah adanya bantuan kios ini, juga pada jalan saat nantinya ada pembenahan perbaikan jalan sepanjang pesisir pantai ini, pastinya tempat ini akan hilang kumuh dan akan menjadi pusat destinasi andalan bagi pengunjung, yang khususnya masyarakat sekitar dan selebihnya juga dikenal oleh orang luar daerah,” tutupnya.

Camat Banda Sakti Heri Maulana, S.IP., M.S.M.,
Saat Dikonfirmasi awak media ini Mengatakan, Insyallah, sudah kami usulkan , rencana pemerintah memang menghidupkan UMKM di kawasan pantai jagu, terkhusus bagi masyarakat di sekitar Hagu Selatan dan Kampung Jawa (Jagu),”

“Dan di kawasan tersebut nantinya akan kita tata dan usulan sudah kita usulkan untuk angkringan/kios-kios yang bisa di pindahkan setelah berjualan, mohon dukungan juga kepada masyarakat, insyallah dengan bersama-sama dan saling membantu antara pemerintah dan rakyat insyallah apa yang kita cita-citakan akan tercapai atas izin Allah SWT.” Pungkas nya.

Rilis/Ridwan)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *