Dirgantara.7Com// MAKASSAR, Sul-Sel. Aksi demontrasi aktivis dari Lembaga Poros Rakyat Indonesia berbuntut desakan pencopotan kepala dinas pendidikan oleh Walikota Kota Makassar menyusul adanya dugaan sejumlah persoalan yang muncul pada OPD Pemkot Makassar tersebut.
Ketua Umum Poros Rakyat Indonesia, M.Jafar Sainuddin memimpin orasi ini dan langsung naik ke atas mobil berteriak menantang kepala dinas pendidikan untuk buka bukaan di hadapan masyarakat, pada siang ini, Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 14.00 wita hingga selesai dan mendesak agar walikota Makassar segera mencopot kepala dinas pendidikan makassar.
Aksi demonstrasi para pegiat dan aktivis Poros Rakyat Indonesia dipicu hasil investigasi dan temuan terhadap pelaksanaan salah satu kegiatan fisik proyek bangunan di kantor dinas pendidikan dilaksanakan lebih awal pada tahun ini sebelum kegiatan anggaran belanja OPD Pemkot Makassar keluar.
Selain itu, kegiatan fisik tersebut tidak tercantum dalam aplikasi sistem informasi Sirup sebagai dinilai telah melanggar aturan dan ketentuan pengadaan barang dan jasa.
“Hari ini, kami turun melakukan aksi demonstrasi meminta transparansi sumber anggaran yang digunakan untuk kegiatan pembangunan salah satu kegiatan fisik di kantor dinas pendidikan Kota Makassar. Padahal kita ketahui hingga bulan Februari anggaran belanja OPD Pemkot Makassar belum ada yang berjalan,” tandasnya.
Tuntutan para demonstran tersebut berlanjut hingga mendesak walikota Makassar segera melakukan evaluasi terhadap kepala dinas pendidikan dan mendorong transparansi anggaran belanja dinas pendidikan Makassar agar dibuka ke public,” tutupnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin menemui para demonstran dan mendengarkan aspirasi serta tuntutan mereka.
Penulis /Abas