Dirgantara7Com//Lhokseumawe – Parit sepanjang jalan yang mengarah ke sungai sudah lama rusak dan tidak berfungsi lagi. Dengan demikian menjadi penyebab banjir saat diguyur hujan deras.
” kondisinya memprihatinkan akibat parit tersebut rusak dan belum diperbaiki. Dengan hal demikian wajar saja saat hujan turun menyebabkan rumah warga banjir di Gampong Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, Minggu (27/2/22).
Geuchik Gampong Banda Masen Syahbuddin Mengatakan, ya beginilah kalau persoalan banjir memang sudah jadi persoalan yang selalu dirasakan warga disaat turunnya hujan apalagi musimnya hujan.
Lanjutnya, selama dua hari hujan turun beginilah air bisa mengenangi rumah warga apalagi sampai diatas dua sampai tiga hari bisa mencapai lutut kaki, akibat air mengenangi rumah warga, parit yang tidak berfungsi lagi sudah rusak sehingga air tidak berjalan, akibatnya rumah warga tergenang air hampir satu desa dari lorong 1, 2, 3 dan 4.
“Kapan pun hujan turun tanpa henti selama diatas dua hari air hujan bisa mengenangi rumah warga juga jalan susah dilalui,” ucapnya.
“selama saluran tidak berfungsi tetap saja mengenangi rumah warga,”Akibatnya masyarakat resah.
Saluran tersebut sudah bertahun-tahun rusak belum bisa diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Bila hujan deras diatas rata-rata dua hari bisa banjir, Inilah penyebab terjadinya banjir digampong Banda Masen,” sebut Syahbuddin.
“Saluran tersebut rusak dan mengakibatkan saluran air tersumbat dan buntu, lanjutnya padahal saluran tersebut mengarah ke sungai bila saluran bagus kemungkinan besar tidak terjadi tergenangnya air dirumah warga (banjir).
Dedi , salah seorang warga Banda Masen, mengaku bukan kali ini saja rumahnya kebanjiran akibat hujan deras. Akibat tersumbatnya parit terserbut. Untuk itu, dia berharap pemkot Lhokseumawe memperbaiki saluran air yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi sudah buntu harap yusdedi mendoakan.
Dengan doa yang sama Harapnya, Geuchik Gampong Banda Masen Syamsuddin, semoga Pemerintah bisa membatu anggaran untuk pembangunan perbaikan saluran yang sekarang ini tidak berfungsi yang mengarah ke sungai-sungai tutupnya.
Rilis/Yusdedi)
