Dirgantara7Com//GOWA, Sul-Sel. Warga Kecamatan Pallangga yang dikenal sebagai Haris N Daeng Janji memasang dua spanduk yang bertuliskan “Pemimpin Pencuri dan penipu saya temukan” dan “Banyak oknum polisi PKI di Gowa” spanduk tersebut dipasang di depan rumahnya, dengan tujuan ingin ketemu kapolda Sulawesi Selatan untuk mencari keadilan.
Daeng Janji melakukan hal tersebut karena merasa tidak pernah mendapatkan keadilan setiap melaporkan kejajaran Polres Gowa permasalahan yang menimpa dirinya. Hal itu diungkapkan di depan beberapa awak media yang menyambangi rumahnya untuk wawancara di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Kamis, 17/02/2022.
Selain itu, ia merasa beberapa laporannya tidak pernah direspon oleh pihak kepolisian jajaran Polres Gowa, Daeng Janji juga mengunkapkan bahwa sembilan (9) unit motornya diduga telah dicuri oleh oknum kepolisian jajaran polres Gowa yang berinisial (J).
“Oknum polisi itu (J) mengambil sembilan (9) unit motor saya beserta STNK dan BPKB dengan alasan untuk mencocokkan nomor mesin,” ungkap daeng Janji.
“Setelah oknom polisi (J) memeriksanya diapun menyampaikan kesaya bahwa motor tersebut akan dikembalikan karena nomor mesin dengan nomor di BPKB sama, namun hingga saat ini motor saya belum juga dikembalikan,” tambah daeng Janji.
“Saya sudah meminta kepada oknum polisi (J) untuk kembalikan motor saya karna sembilan (9) motor saya itu bukan motor curian. Seandainya itu motor curian, pihak kepolisian pun harus berikan saya surat penyitaan apalagi ini bukan motor curian,” lagi Daeng Janji.
Menyentil terkait Pemasangan spanduk yang bertuliskan “Pemimpin pencuri dan penipu.” Daeng Janji mengatakan, “Saya sengaja pasang Spanduk itu biar Kapolda Sulawesi Selatan melihat dan memanggil saya, namun hingga saat ini saya belum ada panggilan akhirnya saya memutuskan untuk memanggil beberapa awak media kerumah saya untuk mempublikasikan agar Kapolda bahkan Kapolri tau dan mudah mudahan saya dipangil,” harap Daeng Janji.
Di tempat yang sama kuasa pendampingan hukum, Baharuddin Sibali SH. membenarkan bahwa klayennya merasa tidak pernah mendapatkan keadilan di beberapa kasus yang menimpa dirinya, walapun dia laporkan di kepolisian jajaran polres Gowa.
Rilis/Abas
