Dirgantara7.com//TULANG BAWANG. berdasarkan SK.gubernur Lampung wilayah alur pelayaran sungai tulang bawang bukan lah daerah tangkap nelayan,melainkan alur pelayaran dari zaman dahulu dan sudah di petakan oleh menteri perikanan dan kelautan.12/02/2002
Selama ini masyarakat nelayan berpendapat bahwa program pemerintah pendalaman alur ini akan merusak ekosistem dan biota laut.
Padahal justru sebaliknya jika alur tersebut dibuat maka banyak dampak positif nya.
AR,perwakilan nelayan dari tahun 90 an mengatakan bahwa Seperti yang di kutip dalam berita pertanyaan masyarakat nelayan Kuala teladas itu tidak benar. karna semua tau bahwa dari dahulu masyarakat nelayan Kuala menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan (trawl) hanya sebagian kecil saja yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan dikarnakan faktor per ekonomian.
Dan wilayah kerja program pemerintah bukan lah wilayah tempat nelayan menangkap ikan, udang atau pun rajungan karna dari zaman dahulu itu adalah asli alur.
Dan perlu diketahui oleh masyarakat seluruh nelayan jika pendalaman alur yang selama ini kita minta yaitu alur lama,maka ini dampak negatif yang akan muncul bagi masyarakat sekitar.
Alur yang lama adalah alur yang terletak di sepanjang bibir pantai dan dekat pemukiman masyarakat,jika alur ini yang diadakan pendalaman maka akan terjadi dampak yang sangat besar akan adanya abrasi sepanjang bibir pantai serta menghabiskan gosong abadi dan gosong gosong kecil yang selama ini kita jaga.
Pemerintah telah melakukan penelitian dan kajian tentang program ini,serta telah mengkaji dampak positif dan negatif nya.
Wilayah kerja program pemerintah ini bukan tempat para nelayan beroperasi sehari-hari dari jaman dahulu sampai sekarang tidak ada aktivitas nelayan tangkap rajungan maupun udang.
Editor Hepi Suhara
