Dirgantara7.Com//Upaya untuk mencegah rasa takut dan trauma yang dapat dirasakan lapisan masyarakat terkait aksi bom bunuh diri di Makassar dengan tidak memposting foto-foto maupun video mendapat apresiasi pihak Kepolisian Polres Gowa.
Hal tersebut terpantau di beberapa media sosial baik FB maupun lainnya dimana postingan terhadap foto korban maupun video saat kejadian sangat minim dan tidak seperti beberapa waktu yang lalu.
” Walaupun ada beberapa postingan yang tampil namun, hal tersebut masih dapat diantisipasi dengan melakukan take down oleh para admin di beberapa media sosial,” tambahnya.
Seperti diketahui beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pejabat pemerintah melalui media elektronik telah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak memposting terkait kejadian bom diri tersebut.
Dikatakan AKP Mangatas Tambunan, jika postingan tersebut diupload di media sosial maka secara langsung akan menimbulkan rasa takut maupun trauma baik kepada korban maupun seluruh masyarakat.
” Aksi teror ini harus kita lawan bersama karena tidak ada satu agamapun yang mengajari untuk melakukan aksi kekerasan seperti yang terjadi di Makassar dan menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi,” jelas AKP. M.Tambunan
Rilis : Yusdar