Dirgantara7.Com//SINJAI-Sul-Sel. Sebuah ledakan besar yang terdengar bergemuruh dari puncak gunung menggegerkan Masyarakat yang berada di dusun tapi’lasa desa pattongko kecamatan sinjai tengah kabupaten sinjai pada jumat pagi sekitar pukul 08:00 wita. Sampai berita ini diturunkan minggu 19/09/2021.
Menurut salah satu staf kasi pemerintahan Desa Pattongko Ambo Dalil mengatakan kepada media bahwa “Fenomena Alam ini baru kali ini terjadi di Desa kami, dan sangat mengejutkan warga saat itu, mengapa tidak sebuah ledakan besar yang bergemuruh dari atas puncak gunung batu massompong, sangatlah mengejutkan warga yang bermukim di bawah kaki gunung tersebut.” Tuturnya.
Ditambahkannya bahwa “Pada saat itu, wargapun berbondong-bondong naik ke atas gunung untuk mengecek apa yang terjadi di atas sana, dan ternyata mereka menemukan sebuah Batu besar yang diperkirakan berukuran 15×9 meter tersebut pecah terbelah dua dan terjatuh menimpah batu yang lainnya.” Ungkapnya.
“Kami berharap kepada pemerintah terhusus dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten sinjai, agar batu tersebut dapat segera di eksekusi. Sebab batu tersebut berada pada posisi kemiringan tanah sekitar 70 derajat, dan ada pemukiman warga di bawahnya sebanyak 142 rumah penduduk dan ada 120 KK. Apabila batu itu tidak segera diamankan dari sekarang maka dikawatirkan jika hujan turun, batu itu akan menggelinding turun dan menimpah pemukiman warga, apa lagi tanahnya yang gembur.” Harapnya.
Kepala BPBD kabupaten sinjai (Budiaman) yang juga dikonfirmasi media mengatakan bahwa “Kami menerima laporan dari masyarakat pada malam harinya, setelah itu saya langsung konfirmasikan ke Pak Camat dan ibu Desa tentang apa yang terjadi di sana saat ini, kemudian ke esokan harinya kami bersama rombongan langsung menuju ke lokasi tersebut, dan di temani teman-teman dari BPBD yaitu dari Kepala seksi pencegahan Andi ottaf, Tim reaksi cepat Adi, Pak Camat Sinjai Tengah Muh. Jufri S.Sos, ibu desa, dan kepala dusun, serta para masyarakat yang juga turut serta menuntun kami kelokasi tersebut.” Ucapnya.
“Sesampainya kami di puncak gunung tersebut kami melihat bongkahan batu itu memang sangat besar dan sangat tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat, karena lokasi berada di puncak gunung, maka jalan satu-satunya yang telah kami rundingkan bersama para pemerintah setempat, mengambil kesimpulan agar bongkahan batu tersebut di pecah saja menjadi bongkahan kecil-kecil agar tidak membahayakan penduduk yang berada di bawah sana. Dan menurut informasi dari pemerintah setempat bahwa di daerah ini kebetulan banyak tukan yang ahli dalam pemecah batu dan itu memang frofesi mereka, maka akan dilakukan dan kerjakan secara gotong royong.” Ungkapnya.
“Saya berharap kepada masyarakat agar saat ini jangan legah dulu dan harus siaga selalu serta perhatikan situasi di sekitarnya. Dan semoga tidak ada yang terjadi kedepannya.” Harapnya.
Reporter : Abas