Dirgantara7.Com- BULUKUMBA, Sul-Sel. Kasus penganiayaan puluhan anak di bawa umur, yang di duga dilakukan oleh oknum kepala sekolahnya di SDN 189 Barugae, kini semarak menjadi perbincangan di wilayah kabupaten bulukumba dan sekitarnya, dan bukan hanya itu beritanyapun sudah sampai di kementrian perlindungan anak dan HAM, namun kasusnya belum ada titik terang sampai saat ini. Sampai berita ini di turunkan, Jumat 10/09/2021.
Ironisnya lagi, diantara puluhan siswa yang jadi korban keganasan oknum kepala sekolah tersebut adalah anak seorang guru atau tenaga pengajar di sekolah tersebut, dan juga ada diantaranya anak dari seorang oknum wartawan di media cetak dan online.
Salah satu orang tua korban, sebut saja NB dan Hj. HS, angkat bicara “Saya tidak akan tinggal diam berpangku tangan dengan insiden yang menimpah anak saya ini, saya akan kawal kasus ini bersama orang tua yang lainnya, anak saya (AS) yang masih duduk di kelas V SDN Barugae yang jadi korban keganasan kepsek tersebut, yang sampai saat ini kami tidak tau apa sebab dan alasannya sehingga menghajar anak-anak kami ini, dan saat ini anak kami masih traumah akan apa yang menimpahnya itu.” Ungkapnya.
“Kami harap aparat kepolisian agar dapat bertindak cepat dan segera ditangkap itu pelakunya, yang sampai saat ini masih berkeliaran di luar sana. Dan kami minta kepada Bapak Bupati Bulukumba agar dapat menindak tegas oknum tersebut, kami ini hanyalah masyarakat kecil yang butuh perlindungan dan keadilan, apa lagi saat ini masih di masa pandemi. Bagaimana bisa Proses belajar mengajar lancar kalo oknum tersebut berbuat anarkis kepada siswanya. Tolong kami Pak Bupati, sesuai dengan motto Bapak yang bunyinya “Bukan Dicerita Tapi Dikerja” Harapnya.
Reporter : Abas